SUDAH beberapa hari ini, udara sejuk berhembus di Kota Malang sepanjang hari. Ini bukan karena sinar matahari enggan menyapa warga Bumi Arema, tapi karena Indonesia mendapatkan pengaruh dari aliran massa dingin dari Australia menuju ke Asia, demikian menurut BMKG.
Nah, kondisi seperti itu tidak menyurutkan para pengurus lingkungan untuk hadir ke Gedung Widya Bhakti yang masih dalam proses konstruksi, tepatnya di lantai 2.
Dengan berbalut jaket, mereka merenda foto-foto dokumentasi kegiatan Panca Tugas Gereja di lingkungan masing-masing. Mereka juga menyajikan rrofil lingkungan dengan ditempelkan pada dinding dengan semenarik mungkin untuk menghibur para tamu yang akan datang esok hari.
Tampilan semakin indah ditambah dengan sedikit pernak-pernik dan warna-warni serta sentuhan kasih dari lubuk hati mereka.
Ya suasana Gedung Widya Bhakti malam ini ceria. Bukan karena akan ada peresmiaan penggunaannya, melainkan umat Paroki SPMGK Katedral Malang mangayubagyo Pesta Pelindung Keuskupan Malang sekaligus Pelindung Paroki.
Antuasiasme bersama
Malam makin larut dan semakin dingin tapi tidak menyurutkan Romo Emil dan beberapa Pengurus DPP untuk tetap bertahan di sana sambil berbincang dengan mereka yang bekerja sambil sekali-sekali mengamati hasil olahan para pengurus lingkungan.
Tatkala pagi hari yang segar di hari Minggu 15 Juli 2018, secara bergelombang umat dari berbagai alamat rumah datang termasuk mereka yang baru saja usai mengikuti Perayaan Ekaristi dengan antusias berjalan menuju ke Gedung Widya Bhakti. Mereka datang untuk melihat dan menyimak Potret Lingkungan dan kegiatannya suguhan dari lingkungan-lingkungan di Paroki Katedral Malang.
Siapa saja boleh naik ke lantai dua dan melihat pameran ini.
Semarak pameran semakin menghangatkan para pengunjung dengan tampilnya Vocal Grup Anak dari Lingkungan Kristophorus, Musik Aqustik dari Lingkungan Bartolomeus, Tari Gandrung dari Lingkungan Kristophorus, Tari Tamborin dari Lingkungan Johanes Rasul dan Tari Topeng dari Lingkungan Agusinus.
Ada pula yang menarik di mana grup futsal mudika paroki menyerahkan Piala Kejuaraan Futsal Tournament Malang Inter Church se-Malang kepada Pastor Paroki, selain itu mereka juga mendapatkan hadiah uang Rp 2.000.000,- dari kejuaraan itu.
Mengapa pameran potret lingkungan diselenggarakan di gedung yang masih dalam proses konstruksi?
Menurut Bapak Nugroho Sugiwiyono Ketua DPP, “Ini untuk bisa menunjukkan perkembangan pembangunannya kepada umat paroki sekaligus mengetuk hati umat untuk mengulurkan bantuannya dalam usaha penyelesaiannya”.
Ia meyakinki bahwa tahun depan 2019 Gedung Pusat Pastoral Widya Bhakti sudah akan rampung selesai dibangun dan kemudian dapat digunakan.
Hal ini ini juga diamini oleh Bapak J. Prasetyo Wibowo di tempat acara.
Selain menyinggung pembangunan fisik gedung di mana banyak umat berpartisipasi, demikian kata pastor, ternyata banyak kelompok dari luar Gereja juga ambil bagian.
Ia juga mengingatkan pentingnya membangun Bina Iman Anak, Bina Iman Remaja, Orang Muda Katolik, Organisasi Katolik bahkan para klerus.
Pendeknya, kita semua juga perlu dibangun dengan harapan semoga pewartaan injil semakin tumbuh dan berkembang di Keuskupan Malang khususnya di Paroki SPMGK Katedral Malang yang bermotto “Paroki Berwajah Lingkungan.”