Home KITAB SUCI & RENUNGAN HARIAN Pancaran Hati dalam Keindahan dan Kebaikan

Pancaran Hati dalam Keindahan dan Kebaikan

0

Rabu, 26 Agustus 2015
Pekan Biasa XXI
1Tes 2:9-13; Mzm 139:7-12b; Mat 23:27-32

Yesus Kristus bersabda, “… kalian bersaksi melawan dirimu sendiri, bahwa kalian keturunan pembunuh nabi-nabi…”

INJIL hari ini mewartakan Yesus Kristus yang mengingatkan para ahli Taurat dan orang Farisi untuk menguji hati mereka dalam terang kebenaran dan kekudusan Allah. Yesus menyebut mereka munafik karena hati mereka hanya mencari kesenangan sendiri bukan kemuliaan Allah.

Yesus Kristus menyamakan keindahan dan kebaikan sejati dengan hati dan budi yang bersih yang terarah pada Allah dan jalan kasih dan kebaikan-Nya. Sedangkan dosa adalah pikiran dan hati yang busuk yang hanya terarah pada keinginan melakukan kejahatan.

Benar, keindahan dan kebaikan sejati memancar dari dalam hidup kita. Hati kita menyatakan maksud dan sikap yang benar yang membentuk pola pikir kita terhadap sesama dan cara kita memperlakukan orang lain. Setiap tindakan baik adalah keindahan di mata Tuhan.

Menurut Yesus, yang sesungguhnya menghancurkan kita adalah sikap dusta yang bercokol dalam diri kita seperti keangkuhan, keserakahan, kedengkian, kebencian, dan hawa nafsu. Semua itu menghasilkan kebiasaan dosa dan membentuk cara kita berbicara, bertindak, menghakimi dan memperlakukan orang lain. Apa yang kita katakan kepada orang lain merupakan cermin kedalaman hati kita sendiri tanpa pernah kita menyadarinya.

Dalam Adorasi Ekaristi Abadi, kita mohon kepada Yesus Kristus yang akan membebaskan kita dari perbudakan dosa dan kebiasaan yang melukai serta keterikatan yang membawa pada tindakan salah dan cara buruk kita berpikir, bertindak, dan berelasi dengan orang lain. Ia akan memurnikah hati dan budi kita.

Tuhan Yesus Kristus, semoga dari hati kami memancar keindahan, kebaikan, dan kesalehan sejati. Murnikanlah hati dan budi kami dan penuhilah dengan daya kasih dan kebaikan-Mu hingga kami boleh mengasihi jalan-Mu dan menataati sabda-Mu kini dan selamanya. Amin.

Kredit foto: Ilustrasi (Ist)

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version