Bacaan 1: Mal 3:1-4; 4:5-6
Injil: Luk 1:57-66
Dalam sebuah komunitas maka setiap anggota memiliki konsekuensi dan tugas-tugas yang harus dilaksanakan. Demikian juga sebagai umat Katolik, tentu memiliki tugas pengutusan.
Setelah dibaptis maka Gereja dalam nama Tuhan Yesus mengutus umatnya untuk melanjutkan karya-Nya sebagai nabi, imam dan raja.
Sebagai nabi, umat katolik diutus mewartakan Sabda-Nya. Sebagai imam, umat diutus untuk mengajak hidup dalam kekudusan. Sebagai raja, umat diutus untuk menjadi pemimpin membawa kepada Kristus.
Itulah tiga panggilan utama yang diberikan oleh Tuhan Yesus untuk diteruskan kepada para pengikut-Nya melalui Gereja.
Pasca hidup dalam pembuangan, orang-orang Yahudi betul-betul merasakan keterpurukan dalam iman, meragukan kasih dan janji Allah serta keadilan-Nya. Situasi ini membuat mereka menjadi tidak lagi taat melaksanakan Hukum Taurat.
Penulis Maleakhi mengingatkan para imam dan umat pada tugas panggilan mereka sebagai nabi. Maleakhi menubuatkan akan adanya “utusan khusus” untuk mempersiapkan “Jalan Tuhan” (pertobatan) yang kemudian juga akan digenapi dalam Perjanjian Baru oleh Yohanes Pembaptis.
“Sesungguhnya Aku akan mengutus nabi Elia kepadamu menjelang datangnya hari TUHAN yang besar dan dahsyat itu.”
Maleakhi mengajak umat pada:
- Pertobatan dan kembali pada Tuhan
- Menyingkirkan ketidaktaatan Hukum
Allah berkenan menjawab doa Zakharia dan Elizabeth untuk memperoleh keturunan meski dalam usia tua, mandul dan mati haid. Tidak ada yang mustahil bagi Allah.
Mereka dilibatkan dalam rencana-Nya untuk mempersiapkan “Jalan Tuhan” bagi kehadiran Tuhan Yesus ke dunia.
Tugas berat bagi Yohanes, mengingat bangsa Israel dikenal sebagai bangsa yang tegar tengkuk. Namun Zakharia, Elizabeth dan Yohanes tetap taat menjalankan tugas pengutusan itu.
Menjelang Natal, setiap umat katolik juga diingatkan tugas penggilannya sebagai nabi, imam dan raja. Mengajak pada pertobatan dan kembali kepada-Nya, mempersiapkan kehadiran Tuhan dalam hati masing-masing.
Pesan hari ini
Tugas pengutusan sebagai nabi, imam dan raja sungguh tidak mudah.
Namun umat katolik harus meneladani keluarga Zakharia, Elizabeth dan Yohanes Pembaptis taat dalam menjalankan tugas berat pengutusan mereka.
“Satu-satunya cara untuk melaksanakan pekerjaan hebat yaitu dengan mencintai apa yang sedang kamu lakukan.”
