PANTI Asuhan “Tresno Ing Siwi” ini beralamat di Jl. Bengkak Raya, No. 7, RT.14/RW.2, Karanganyar, Kaligarang, Kec. Keling, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. Mereka mengadakan kunjungan ke Gereja Santo Paulus Paroki Kleco Solo, Sabtu-Minggu, 2-3 September 2023.
Peserta kunjungan terdiri dari 10 anak; didampingi 2 suster dan dua sopir. Mereka adalah Marcel (L) 14 tahun, Hendrik (L) 14 tahun, Pian (L) 14 tahun, Emon (L) 14 tahun, Yoman (L) 14 tahun, Alan (L) 5 tahun, Rista (P) 14 tahun, Sefa (P) 14 tahun, Yudi (P) 20 tahun. Kemudian Sr. Alexa SFD, Sr. Sipriana SFD, Mas Riandi, dan Mas Anis.
Galang dana untuk Panti Asuhan “Tresno Ing Siwi” dilakukan dengan menjual aneka macam makanan dan minuman; serta produk keterampilan seperti rosario, kèsèt kaki dari kain perca dan produk ketrampilan lainnya. Semua produk yang dijual hasil kewirausahaan dan menyampaikan proposal permohonan dana.
Keseharian di Panti Asuhan
Panti Asuhan “Tresno Ing Siwi” yang dikelola Suster Fransiskus Dina di bawah naungan Yayasan Penghibur; merupakan panti asuhan milik Keuskupan Agung Semarang (KAS).
Panti Asuhan “Tresno Ing Siwi” menurut sejarahnya dulu milik salah satu keluarga pengusaha mebel. Tahun 2020 dihibahkan pada KAS dan kemudian dikelola para Suster SFD.
Saat ini, jumlah anak yang tinggal di Panti Asuhan sebanyak 28 orang; empat anak di antaranya anak disabilitas. Mereka terdiri dari anak-anak yang bersekolah di TK, SD, SMP, SMA dan mahasiswa.
Suster Sipriana SFD kepada Sesawi.Net menjelaskan keseharian anak-anak panti selain melakukan aktivitas sekolah doa rutin, ibadat harian, berkebun, berternak sapi, kambing, ayam, bebek, ikan, dan kewirausahaan lainnya.
Kebutuhan kendaraan
Tujuan penggalangan dana Panti Asuhan “Tresno Ing Siwi” dengan membuka stan kewirausahaan dan proposal penggalangan dana ini diperuntukkan penggantian kendaraan yang dimiliki panti agar bisa digunakan untuk mengantar anak-anak ke sekolah dan ke gereja.
Saat ini, kendaraan yang dimiliki sejenis L-300 dan dirasa sudah tidak mencukupi untuk mengantar anak-anak.
Perjalanan dari lokasi panti asuhan menuju Kapel Santa Theresa Kelet Tayu membutuhkan waktu perjalanan sekitar 45 menit.
Tinggal bermalam di keluarga Dewan dan PGPM
Rangkaian acara kunjungan anak-anak panti telah disusun oleh Dewan Paroki dan Pengurus PGPM Santo Paulus Kleco Solo. Setelah diterima oleh Romo Aloysius Kriswinarto MSF beserta Dewan dan Pengurus PGPM, anak-anak mengadakan penggalangan dana. Anak-anak bermalan bersama keluarga Dewan dan Pengurus PGPM.
Minggu siang anak-anak diajak rekreasi di tempat wisata hiburan dan renang di Tlatar Boyolali.
