AGAR program pemerintah daerah untuk meningkatkan ketahanan pangan di kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) berjalan efektif, para pastor di paroki-paroki dilibatkan dalam monitoring pelaksanaan kegiatan di lapangan.
Pemerintah daerah telah mencanangkan program padat karya pangan, dimana tiap keluarga di seluruh 175 desa di TTU diharuskan menyiapkan lahan seluas 2,500 M2 setiap tahunnya. Dengan program selama 4 tahun ke depan, tiap KK diharapkan sudah mempunyai kebun menetap seluas 1 hektar pada akhir tahun 2014.
Mengajak romo berkebun
Para pastor berkhotbah dan mendorong masyarakat untuk kerja kebun, menyiapkan tanah secara intensif serta mengubah kebiasaan sistem pertanian “tebas bakar”. Dengan membuat teras, membuat tanaman penguat teras (misalnya gamalia) yang daunnya dapat menyuburkan tanah, cara bertanam dengan teknik yang baik, diharapkan di masa mendatang produksi pangan, terutama jagung, meningkat di TTU.
Memang program yang baik ini bertepatan dengan kondisi alam yang tidak terlalu bersahabat. Tahun 2010/2011 masyarakat TTU tidak hanya mengalami gagal panen, tetapi juga gagal tanam. Kendati tanah sudah disiapkan dengan lebih baik daripada tahun-tahun sebelumnya, mereka sangat kekurangan bibit jagung untuk ditanam pada bulan November-Desember ini. Bahkan ada yang tidak mempunyai bibit sama sekali.
Dukungan dari masyarakat di luar Timor Barat sangat diharapkan. (Selesai)