Home BERITA Paroki Hati Kudus Yesus Tegal: Tebar Harapan kepada Kaum Lansia

Paroki Hati Kudus Yesus Tegal: Tebar Harapan kepada Kaum Lansia

0

SEKEDAR informasi dari Pantura di wilayah Keuskupan Purwokerto, khususnya dari Paroki Hati Kudus Yesus Tegal.

Pada hari Minggu 10 April  2016 lalu telah diselenggarakan acara Paskahan Lansia oleh Komifo (semacam paguyuban umat dari lintas paroki dan juga “lintas iman” karena anggota Komifo juga ada yang non katolik) di Aula Karya Kasih Tegal.

Para lansia yang mengikuti Paskahan ini adalah mereka yang sudah berumur 65 tahun ke atas.

Jumlah mereka yang kemarin mengikuti Paskahan itu sekitar 400 orang lebih. Hal ini sesuai dengan suvenir yang disediakan oleh panitia.

tegal 2
Acara Paskahan 2016 menabur harapan kepada kaum lansia di Paroki Hati Kudus Yesus Tegal, Keuskupan Purwokerto, Jateng. (Ist)
Menghibur dan memberi nafas pengharapan kepada kaum lansia menjadi misi Gereja untuk menyampaikan nafas kerahiman ilahi. (Ist)

Para Lansia yang mengikuti cara paskahan bersama ini berasal dari Paroki St. Lukas Pemalang (banyak para suster PBHK yang lansia), Mejasem, Slawi dan dari Tegal sendiri.

Kegiatan Paskahan ini sudah menjadi kegiatan rutin dari Komifo sejak beberapa tahun yang lalu (kecuali tahun lalu absen).

Masa depan

Paskahan Lansia ini mengambil tema “Masa Depan Penuh Harapan”.

Acara dikemas dengan puji-pujian ala persekutuan doa yang difasilitasi oleh Bapak Julianto dari Paroki Slawi yang dengan andalnya bisa membuat para peserta mengikuti acara dengan baik. Baik para suster yang sepuh, peserta maupun romonya didaulat untuk tampil menyanyi dan menari.

Memberi harapan adalah hal penting yang layak dikerjakan oleh para imam dalam rangka mewartakan nafas kerahiman ilahi kepada kaum lansia. (Ist)
Yang muda dan yang tua menjadi satu dalam semangat menabur harapan dalam acara Paskahan 2016 di antara kaum lansia di Paroki Hati Kudus Yesus Tegal, Jateng (Ist)

Acara yang berlangsung sekitar 2,5 jam mengalir begitu indah hingga tak terasa lama dan juga tidak membosankan. Renungan Paskah dengan tema tersebut dibawakan oleh romo paroki dan renungan ditutup dengan menampilkan anak-anak PPA sebagai simbol hidup penuh harapan.

Hidup dengan penuh harapan itu seperti kehidupan anak-anak kecil. Di dalam diri mereka terbuka berbagai kemungkinan yang baik. Dari anak kecil terlahirlah penerus keluarga yang baik, bisa menjadi imam, bruder dan suster, pelayan masyarakat, dll.

Kaum remaja dan muda ikut turun tangan menabur semangat pengharapan kepada kaum lansia, opa oma mereka (Ist)

Maka hidup yang berpengharapan akan selalu berjiwa muda.Tidak gampang putus asa dan sedih seperti lagunya Koes Plus, Jo Podo Nelongso. Anak-anak PPA menyanyikan lagu Ayah, membaca puisi, Mars PPA HKY, dan lagu Dalam Yesus Ada Opa Oma.

Lalu mereka membagikan telur paskah kepada semua umat yang mengikuti Paskahan itu.

Kredit foto: Ist

 

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version