INI cara Romo Simon Atas Wahyudi Pr berupaya menjalin keakraban di antara sesama karyawan internal di paroki dimana putera asli Temanggung ini sekarang berkarya pastoral: Gereja St. Martinus Paroki Weleri di Kendal, Jateng.
Pada tanggal 11 Desember 2016 lalu, ia memboyong seluruh karyawan paroki untuk sebuah program acara outreach yakni bertamasya ke pusat-pusat rohani di sekitaran Jateng. Tahun 2015 lalu, kata alumnus Seminari Mertoyudan tahun masuk 1978 ini, rombongan kecil dari Paroki Weleri datang mengunjungi Wisma Uskup dan Katedral Semarang dalam program outreach ini.
“Acara tamasya ke pusat-pusat kerohanian katolik ini kami selenggarakan secara rutin setiap tahunnya,” kata Romo Atas Wahyudi, imam diosesan KAS yang suka membawa seblak sapu lidi kecil kemana-mana dan gemar berbusana serba hitam ini.
“Kalau sampai kelupaan, ya ditagih,” ujarnya bercanda.
Tahun 2016 ini, kunjungan wisata rohani dilakukan dengan mampir ke Pusat Pastoral Sanjaya Muntilan, Kerkop Makam Romo Sanjaya, Seminari Mertoyudan.
Tujuan wisata rohani ini, kata Romo Atas, adalah untuk merekatkan tali persaudaraan sebagai kekuatan semua karyawan dan relasi paroki dalam melayani Gereja, khususnya Paroki St. Martinus Weleri di Kabupaten Kendal –kawasan Pantura.
“Program outreach ini sudah terjadi yang keempat kalinya sejak saya dibenum menjalani tugas pastoral melayani Paroki Weleri,” terang Romo Atas Wahyudi yang gemar akan motor-motor klasik.