NAMA pastor muda asal Montevideo dari Uruguay di Amerika Latin ini adalah Romo Gonzalo Aemilius. Ia resmi diangkat menjadi Sekretaris Pribadi Paus Fransiskus mulai tanggal 27 Januari 2020.
Rilis resmi atas berita pengangkatan Sekretaris Pribadi Paus itu diumumkan oleh Matteo Bruni, Direktur Kantor Media Vatikan sehari sebelumnya (26/1/2020).
“Romo Gonzalo kelahiran Uruguay tanggal 18 September 1979 dan menerima Sakramen Imamat dalam Misa Tahbisan Imam tanggal 6 Mei 2006. Ia memiliki gelar doktor bidang teologi,” demikian Matteo dalam keterangan resminya.
Yang menarik, demikian Vaticanisti, Romo Gonzalo ini tidak berasal dari kalangan internal Kuria Vatikan, melainkan diambil dari “jalanan” di Montevideo.
Selama ini, imam muda dari Uruguay ini aktif dalam pembinaan kaum muda; utamanya berkiprah melakukan karya sosial dengan anak-anak jalanan dan mereka yang terpinggirkan di Montevideo.
Gantikan posisi Mgr. Fabian Pedacchio
Dengan demikian, Romo Gonzalo resmi menggantikan Mgr. Fabian Pedacchio dari Argentina yang selama ini menjadi Sekretaris Pribadi Paus kurun waktu 2013-2019. Dengan meninggalkan posnya sebagai Sekretaris Pribadi Paus, maka Mgr. Fabian akan kembali ke pos lamanya di Dewan Para Uskup.
Bersama Romo Gonzalo, ikut masuk dalam lingkaran dalam Vatikan adalah Romo Yoannis Lahzi Gaid dari Mesir. Imam dari Mesir ini juga akan mengemban tugas sebagai sekretaris bidang lainnya.
Menurut lama berbahasa Italia IlSismografo, pada tanggal 17 March 2013 dan itu hanya beberapa hari setelah Kardinal Jorge Bergoglio menjadi Paus Fransiskus, nama Romo Gonzalo ini sudah mulai “diperkenalkan” oleh Paus ke publik Italia, khususnya Paroki Santa Anna di sekitaran Vatikan.
“Saya ingin memperkenalkan kepada Anda sekalian. Ini ada imam muda jauh dari belahan bumi sana di Amerika Latin yang selama ini bekerja melayani kaum muda gelandangan di jalanan. Ia menyapa para korban narkoba dan menyediakan kursus-kursus bagi mereka. Ia melakukan banyak hal agar Yesus dikenali. Mereka yang pernah ditolong oleh imam muda ini sekarang sudah berhasil menyelesaikan studi mereka, punya keahlian dan kemudian mencintai Tuhan,” tutur lama berbahasa Italia ini.
“Nah, silakan Gonzalo, kamu menyapa umat Katolik di Paroki Santa Anna ini,” tutur Paus Fransiskus sebagaimana dikutip lama berbahasa Italia itu.
“Saya mendukung dia dan karyanya. Romo Gonzalo inilah yang mendirikan Jubilar John Paul II HIgh School di Uruguay. Saya tak tahu mengapa hari-hari ini Gonzalo ada di sekitaran Vatikan,” ungkap Paus Fransiskus saat itu.
“Tetapi saya ingin mencari tahu (mengapa dia sampai dolan ke Vatikan) sekarang,” lagi-lagi Paus mengatakan “keheranannya”.
Sekedar diketahui, saat menjadi Provinsial Ordo Serikat Jesus (Jesuit) di Argentina, Pastor Jorge Maria Bergoglio juga sangat mengenal negara Uruguay. Ini karena saat itu, kedua negara yakni Argentina dan Uruguay berada dalam satu paket “Provinsi SJ” Argentina-Uruguay dengan satu pemimpinnya yakni Pastor Jorge Maria Bergoglio yang sejak tahun 2013 menjadi Paus Fransiskus.
PS: Diolah dari berbagai sumber.
“