Dan ‘sasmita’ alam itu berupa petir dan kilat yang menyambar-nyambar kubah Basilika Santo Petrus di Vatican City.
Itu terjadi selang beberapa jam usai Paus Benedictus XVI mengumumkan pengunduran dirinnya.
Menurut laporan berbagai media Barat, yang ‘tersambar’ petir adalah cupola alias kubah besar yang bertengger di atap paling tinggi Basilika Santo Petrus.
Cupola basilika
Untuk bisa mencapai ruang terbuka di cupola ini, perlu tenaga besar untuk bisa kesana. Selain harus meniti tangga berjejal dengan ketinggian menanjak disertai asupan oksigen yang sedikit –terutama ketika musim dingin—jalan setapak berupa tangga ini juga hanya bisa dilewati satu tubuh manusia.
Jalan bersimpangan jelas tidak mungkin. Belum lagi ada semacam tali besar yang akan membawa peziarah menaiki tangga ini hingga akhirnya uuppps sampailah kita di sebuah ‘ruang terbuka’ mengelilingi kubah itu dan tampaklah panorama Vatican City dari atas.
Sebuah video amatir dengan jelas memperlihatkan bagaimana cupola itu kena ‘sambaran’ petir. Namun, sistem pencegahan modern tentu saja membuat cupola itu tidak rentan dengan kilat dan sambaran petir. Bahkan sebelum meniti tangga tinggi menyusuri gang sempit menuju cupola itu ada balkon cukup luas dimana para peziarah bisa beristirahat sebelum akhirnya harus hiking melalui tangga berundak-undak. (Bersambung)
Photo credit: Tangga menuju cupola Basilika Santo Petrus (Mathias Hariyadi)
Artikel terkait:
Tautan:
Ya, mmg benar apa kata Okta….