Home BERITA Paus Fransiskus Ingin Perbaiki Hubungan dengan Tiongkok

Paus Fransiskus Ingin Perbaiki Hubungan dengan Tiongkok

0
Paus Fransiskus acungkan jempol. (Ist)

PAUS FRANSISKUS mencintai negeri Tiongkok dan Vatikan berharap negeri ini punya masa depan hebat. Begitu setidaknya yang diwartawakan oleh koran Pemerintah Tiongkok pada Jumat mengutip omongan pejabat Vatikan yang sedang berkunjung ke negeri itu.

Kunjungan ini disebutkan sebagai upaya Paus Fransiskus yang ingin menyembuhkan keretakan hubungan yang sudah berlangsung puluhan tahun dengan Tiongkok, tempat umat Katolik terbagi antara mereka yang loyal kepada Paus dan mereka yang memilih gereja resmi yang dikendalikan pemerintah.

Pada Juni, Tiongkok menyatakan menentang campur tangan dari luar dalam urusan internalnya setelah Vatikan menyampaikan keprihatinan tentang uskup Tiongkok yang katanya “dicopot”.

Berbicara di Beijing, tempat dia menghadiri konferensi pencangkokan organ, Kepala Akademi Ilmu Kepausan Vatikan Monsinyur Marcelo Sanchez Sorondo menyampaikan iktikad baik Paus menurut warta koran pemerintah Global Times.

“Paus Fransiskus sangat mencintai Tiongkok dan warga, sejarah serta penduduknya. Kami harap China bisa memiliki masa depan yang hebat,” kata Sorondo sebagaimana dikutip Global Times.

Pada Februari, Menteri Luar Negeri Tiongkok meremehkan kehadiran pejabat tinggi kesehatannya dalam konferensi Vatikan mengenai perdagangan organ, mengatakan itu mungkin tidak berkait dengan hubungan dua arah.

Kendala untuk memperbaiki hubungan keduanya adalah pertanyaan mengenai siapa yang harus melakukan penunjukkan klerus senior di Tiongkok.

Tiongkok menyatakan para uskup harus ditunjuk oleh komunitas Katolik Tiongkok dan menolak menerima otoritas paus, yang dilihat sebagai kepala negara asing yang tidak berhak mencampuri urusan di Tiongkok.

Kedua pihak sudah berselisih sejak pengusiran misionaris asing dari Tiongkok setelah Komunis berkuasa pada 1949.

Sumber friksi lainnya adalah hubungan Vatikan dengan Taiwan, yang dianggap Beijing sebagai provinsi yang tidak patuh yang bisa diambil kembali jika perlu, demikian kantor berita Reuters memberitakan.

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version