“Tuhan selalu dekat dan aktif bekerja dalam sejarah manusia. Dia selalu menyertai kita dengan kehadiranNya yang unik lewat para malaikatNya, yang hari ini dirayakan oleh Gereja Katolik,” jelas Bapa Suci.
Paus menyebutkan bahwa para malaikat merupakan “pelayan ilahi yang memberi perhatian pada setiap manusia.”
Dari sejak lahir hingga saat kematian, kehidupan manusia selalu dikelilingi oleh beragam hal yang tak henti-hentinya melindungi dirinya. Demikian wejang Paus kepada para peziarah yang berkumpul di St. Peter’s Square.
Berdoa bagi pekerja kebun anggur
Paus meminta setiap orang agar berdoa meminta perlindungan bagi mreka yang melakukan perbuatan baik terutama bagi mereka yang mengalami diskriminasi agama di mana saja.
Bacaan Injil pada hari itu mengungkapkan perumpamaan tentang pelayan yang hendak mencelakai para pekerja kebun anggur termasuk anak pemilik kebun anggur sendiri yang merupakan anak majikannya.
Bacaan itu “mendorong kita untuk berdoa bagi semua yang bekerja di kebun anggur Tuhan, terutama mereka yang selama ini menghadapi kekerasan dan ancaman karena iman mereka,” katanya.
Setelah menghabiskan hampir tiga bulan di vila musim panas Kepausan di Castel Gandolfo, Paus kembali ke Vatikan pada 1 Oktober.
Sebelum meninggalkan vila di puncak bukit itu, Paus berterima kasih pada karyawan Vatikan dan petugas keamanan yang membantunya sehingga liburan berjalan lancar dan menyenangkan, penuh damai.
Dalam suasana damai dan tenang, “mudah untuk menemukan diri sendiri, mendengarkan suara batin, yang saya sebut sebagai tanda kehadiran Allah, yang memberikan makna yang mendalam untuk hidup kita,” katanya.
