[media-credit name=”google” align=”alignleft” width=”300″]
Bumi yang semakin panas menyebabkan hidup ini tidak nyaman. Bumi bukan lagi menjadi tempat yang aman bagi hidup manusia.
Hal ini disebabkan oleh penghancuran hutan dan ekosistem yang menjaga bumi ini dari pemanasan global. Hutan tropis yang menyediakan oksigen dalam jumlah yang besar bagi dunia sudah semakin hilang. Burung-burung dan binatang-binatang hutan terus-menerus punah. Padahal kehadiran mereka untuk menjaga keseimbangan ekosistem di bumi manusia ini.
Mengapa hal ini bisa terjadi? Hal ini bisa terjadi karena manusia rakus. Manusia mau menguasai seluruh alam ciptaan Tuhan ini. Manusia menebang pohon-pohon yang memadati bumi ini dengan alasan yang sangat suci. Manusia memunahkan binatang-binatang yang menghuni bumi ini.
Akibatnya, bumi semakin memanas. Bumi seolah-olah marah terhadap bangsa manusia. Bencana alam silih berganti menimpa kehidupan manusia.
Sebagai orang beriman, kita diajak untuk senantiasa peduli terhadap lingkungan di mana kita hidup. Lingkungan yang segar dan sehat membantu kita untuk menjalani hidup ini dengan lebih baik.”
Apa yang harus dibuat oleh manusia untuk mengatasi pemanasan global itu? Pantaskah manusia mencuci tangan terhadap pemanasan global yang menimpa kehidupan ini? Bukankah manusia mesti bertanggungjawab atas
pemanasan global ini?
Luna Maya tanam pohon
Minggu, tanggal 18 April 2010 lalu, pemain film dan presenter Luna Maya terlibat dalam penanaman pohon di jalan pantai utara di Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah. Mngenakan kaus putih berkerah hijau bertuliskan ”Trees for Life”, ia bersama 40 karyawan PT Djarum menghijaukan tepi jalan itu dengan pohon trembesi (Samaneasaman.
Luna mengaku prihatin terhadap kerusakan lingkungan dan pemanasan global. Salah satu upaya memulihkan kondisi tersebut adalah dengan menanam pohon, baik di jalur-jalur lalu lintas padat, kawasan industri, maupun lahan gundul.
Ia berkata, ”Jangan lupa, sebisa mungkin pekarangan rumah kita ditanami pohon. Saya menanam mangga dan rambutan di halaman rumah.”
Sebagai upaya konkret menghargai lingkungan hidup, Luna juga berusaha menghemat air bersih. Ia memilah-milah antara sampah organik dan anorganik.
Pada waktu senggang, dia juga menyempatkan diri menyiram tanamannya. Ia berkata, ”Tanaman itu berguna bagi kehidupan generasi mendatang.”
Tanggung jawab bersama
Sahabat, melestarikan lingkungan hidup dengan menanam pohon di sekitar kita menjadi tanggung jawab kita semua. Karena itu, kita mesti ambil langkah yang tepat untuk menyelamatkan bumi kita dari pemanasan
global.
Pohon-pohon yang kita tanam itu bukan hanya berguna bagi diri kita sendiri. Namun juga berguna bagi generasi mendatang. Sebagai orang beriman, kita diajak untuk senantiasa peduli terhadap lingkungan di mana kita hidup. Lingkungan yang segar dan sehat membantu kita untuk menjalani hidup ini dengan lebih baik.
Hutan yang lestari itu membantu bumi ini terbebas dari pemanasan yang terus-menerus. Tuhan memberkati.