PEKAN Doa Sedunia ditutup pada hari Jumat, 25 Januari 2019 di Gereja St. Perawan Maria Ratu Rosari Randusari Semarang. Umat Kristiani di Kota Semarang berkumpul bersama mengadakan ibadat penutupan dipimpin oleh para pastor dan para pendeta dari berbagai denominasi Gereja.
Tema yang diangkat dalam penutupan Pekan Doa ini adalah “Semata-mata keadilah,itulah yang harus kaukejar” (Ulangan 16:19). Kotbah disampaikan oleh Romo. Ant. Budi Wihandono Pr selaku Vikep Semarang.
Uniknya, dalam penutupan Pekan Doa Sedunia ini Gereja membagikan benih pohon sawo kecik (Manikara Kauki) kepada perwakilan umat lintas agama yang hadir dan menebarkan benih-benih ikan secara bersama-sama di pinggir kali depan Gereja Randusari.
Sawo Kecik dipilih dengan maksud untuk menebarkan kebaikan kepada semua orang. Sawo kecik mempunyai filosofi “Sarwo Becik” (serba baik). Maka pohon sawo kecil selalu ditanam di depan rumah. Harapannya siapa pun yang datang akan membawa kebaikan untuk lingkungannya.
Sawo kecik juga mempunyai nilai historis.
Pengikut Pangeran Diponegoro menanam pohon sawo kecik di depan rumah sebagai kode atau sandi perjuangan. Sekarang ini umat lintas agama juga diajak berjuang untuk mempererat kerukunan dan persatuan melawan intoleransi, kekerasan berdasar SARA, berita hoax dan hate speech.
Selain itu, para pemuka agama Islam, Hindu, Buddhisme, Kristen, Katolik) dan tokoh masyarakat secara bersama-sama menebarkan benih ikan di pinggir kali depan Gereja Randusari.
Ikan juga punya makna yang mendalam di kehidupan umat Kristiani. Ikan dalam bahasa Yunani Ichthus adalah singkatan Iesous Christos Theous Uios, Soter yang berarti Yesus Kristus Putera Allah Sang Penyelamat.
Menebar benih ikan berarti juga menjaga kebersihan dan keseimbangan kelestarian lingkungan hidup.
Pekan Doa ini selain menyatukan umat Kristiani, tetapi juga mewujudkan kepedulian kita terhadap lingkungan alam yang menjadi rumah bersama semua makhluk. Menjaga lingkungan hidup berarti juga menghormati Sang Pencipta yang telah menganugerahi kita alam yang baik.
Semangat kebaikan dan kerukunan ini harus terus digemakan walaupun acara Pekan Doa Sedunia telah selesai.
Kita semualah yang diberi mandat untuk mewujudkan semangat itu.