Home KITAB SUCI & RENUNGAN HARIAN Renungan Harian Pelita Hati: 01.01.2025 – Bunda Allah, Bunda  Pencinta Damai dan Pemersatu

Pelita Hati: 01.01.2025 – Bunda Allah, Bunda  Pencinta Damai dan Pemersatu

0

Sahabat pelita hati,

SALAM seroja, sehat rohani-jasmani. Berkah Dalem.

Puji Guati, Pelita Hati hadir lagi di hari pertama tahun baru 2025 ini. Kita menapaki tahun baru dengan semangat hati yang membara, siap menerima berkah-berkah-Nya yang luar biasa.

Bersamaan dengan hari pertama di tahun baru, Gereja selalu merayakan Hari Raya Santa Maria Bunda Allah sekaligus sebagai Hari Perdamaian Sedunia. Maria adalah bunda Allah yang setia. Ia juga dipercayai sebagai Ratu Pencinta Damai dan Bunda Penolong Abadi. 

Pelita Sabda hari ini mengisahkan para gembala yang bergegas menjumpai Yusuf dan Maria serta bayi Yesus yang ada di palungan. Ada sederet cerita tentang perjumpaan para gembala dengan malaikat yang dikisahkan kepada Maria. Namun Maria menyimpan segala perkara itu dalam hatinya dan merenungkannya. Inilah wajah seorang ibu yang penuh damai, tidak reaksional apalagi temperamental. Hidup bunda Maria sungguh memancarkan ketenangan batin dan kedamaian, bahkan dalam keadaan sesulit apa pun. .

Sahabat terkasih,

Mengawali tahun yang baru ini, kita percayakan hidup kita dalam penyertaan-Nya sambil meneladan bunda Maria. Pribadi perenung dan selalu tenang menghadapi ragam macam kehidupan. Tidak temperamental, reaksional apalagi emosional. 

Semoga di tahun baru ini kita mengalami berkah damai dari Tuhan. Selanjutnya dapat memancarkannya kepada keluarga, sesama dan siapa pun yang kita jumpai. Selamat menapaki tahun baru bersama Sang Bunda Pemersatu. Tetap semangat dan berkah Dalem.

Pergi ke Kudus membeli cerutu,
cerutu istimewa tembakau asli.
Bunda Allah Sang Bunda Pemersatu,
bunda pencinta damai dan penolong abadi.

dari Banyutemumpang, Sawangan, Magelang,

Berkah DalemSt. Istata Raharjo,Pr

Kredit foto: Ilustrasi (Ist)

————————————————————————————

Bacaan:

Bilangan 6:22-27

Galatia 4:4-7

Lukas 2:16-21

Lalu mereka cepat-cepat berangkat dan menjumpai Maria dan Yusuf dan bayi itu, yang sedang berbaring di dalam palungan. Dan ketika mereka melihat-Nya, mereka memberitahukan apa yang telah dikatakan kepada mereka tentang Anak itu. Dan semua orang yang mendengarnya heran tentang apa yang dikatakan gembala-gembala itu kepada mereka. Tetapi Maria menyimpan segala perkara itu di dalam hatinya dan merenungkannya. Maka kembalilah gembala-gembala itu sambil memuji dan memuliakan Allah karena segala sesuatu yang mereka dengar dan mereka lihat, semuanya sesuai dengan apa yang telah dikatakan kepada mereka. Dan ketika genap delapan hari dan Ia harus disunatkan, Ia diberi nama Yesus, yaitu nama yang disebut oleh malaikat sebelum Ia dikandung ibu-Nya. (Luk.2:16-21)

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version