Bacaan Markus 5:1-20
Lalu sampailah mereka di seberang danau, di daerah orang Gerasa. Baru saja Yesus turun dari perahu, datanglah seorang yang kerasukan roh jahat dari pekuburan menemui Dia.Ketika ia melihat Yesus dari jauh, berlarilah ia mendapatkan-Nya lalu menyembah-Nya, dan dengan keras ia berteriak: “Apa urusan-Mu dengan aku, hai Yesus, Anak Allah Yang Mahatinggi? Demi Allah, jangan siksa aku!” Kemudian Ia bertanya kepada orang itu: “Siapa namamu?” Jawabnya: “Namaku Legion, karena kami banyak.” Ia memohon dengan sangat supaya Yesus jangan mengusir roh-roh itu keluar dari daerah itu. Lalu roh-roh itu meminta kepada-Nya, katanya: “Suruhlah kami pindah ke dalam babi-babi itu, biarkanlah kami memasukinya!” Maka larilah penjaga-penjaga babi itu dan menceriterakan hal itu di kota dan di kampung-kampung sekitarnya. Lalu keluarlah orang untuk melihat apa yang terjadi. Mereka datang kepada Yesus dan melihat orang yang kerasukan itu duduk, sudah berpakaian dan sudah waras, orang yang tadinya kerasukan legion itu. Maka takutlah mereka. (Mrk.5:1-2.6-7.9-10.12.14-15)
Sahabat pelita hati,
KISAH pengusiran roh jahat ini terjadi di seberang atau sebelah timur danau Galilea, daerah orang Gerasa. Yang menarik, Yesus tiba di daerah pekuburan dan tinggal seorang yang sudah lama kerasukan roh jahat. Ia selalu menyiksa diri, memukuli dirinya dengan batu. Tak seorang pun berani mendekatinya karena tenaganya teramat kuat. Namun ketika Yesus datang, ia bergegas lari mendekati Yesus dan tersungkur menyembah sambil berteriak dengan keras minta agar Tuhan tidak menyiksanya. Maha kuasa dan wibawa Tuhan sungguh nyata. Roh-roh jahat takut dan takluk kepada-Nya. Sebuah peristiwa yang menimbulkan decak kagum banyak orang. Namun yang terpenting adalah setelah orang yang kerasukan roh jahat dibebaskan, ia berkehendak mengikuti Tuhan. Namun Yesus melarang dan memerintahkan orang itu untuk kembali ke kampung, menceritakan kepada orang-orang tentang belas kasih Allah yang telah dialaminya. Orang itu pun kemudian mengabarkannya ke dekapolis yang berarti sepuluh kota, ada di seberang timur tanah Israel.
Sahabat terkasih,
Hidup kita tak pernah lepas dari anugerah-anugerah-Nya. Anugerah terbesar dan terpenting adalah kehidupan yang setiap hari kita terima. Karenanya kita pun memiliki tugas dan tanggungjawab yang sama yaitu mengabarkan kebaikan Tuhan itu kepada sesama kita. Kita harus mensyukuri anugerah kehidupan ini dengan beragam perbuatan kebaikan bagi sesama. Tuhan akan menghargai segala usaha baik kita apa pun itu bentuknya. Mari sebarkan kebaikan-Nya melalui karya-karya kasih kita setiap hari.
Di pulau Bali ada pantai Kuta, Parangtritis ada di Jogjakarta. Jika Allah ada di pihak kita, siapa yang akan melawan kita?
dari Banyutemumpang, Sawangan, Magelang,
Berkah Dalem Rm.Istoto
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)