Home KITAB SUCI & RENUNGAN HARIAN Renungan Harian Pelita Hati: 01.02.2025 – Diam, Tenanglah

Pelita Hati: 01.02.2025 – Diam, Tenanglah

0

Sahabat pelita hati,

SALAM seroja, sehat rohani-jasmani. Berkah Dalem.

“Mengapa kamu begitu takut? Mengapa kamu tidak percaya?” Begitulah teguran Yesus kepada para murid yang sangat takut dan kalut ketika perahu mereka diterjang angin taufan. Tuhan menegur para murid karena mereka seolah-olah tidak punya pegangan. Padahal Dia ada bersama mereka. 

Pelita sabda hari ini  menegaskan  bahwa Tuhan tidak hanya berkuasa atas sakit-penyakit dan roh-roh jahat. Ia juga berkuasa atas peristiwa alam. Angin taufan yang mengombang-ambingkan perahu para murid pun ditaklukkan-Nya. 

Sahabat terkasih,

Pelita sabda hari ini mengingatkan kita bahwa kita pun sering bersikap seperti para murid. Mudah kalut, takut bahkan tidak jarang marah kepada Tuhan. Kita lupa bahwa Tuhan ada bersama kita. Lupa bahwa  kita tidak sendirian. Dia beserta kita, ada di hati kita. 

Semoga kita menjadi bijak dalam setiap tantangan dan kesulitan. Yakinlah bahwa Tuhan tidak membiarkan kita berjalan dan berjuang sendirian. Teruslah semangat menjalani kehidupan karena Dia selalu beserta kita. Dan yang harus diingat adalah Dia bisa menjadikan segala sesuatu indah pada saatnya. Marilah kita sandarkan harapan kita kepada-Nya. Tetap semangat dan berkah Dalem.

Pasar malam di kampung sebelah,
setiap malam didatangi banyak pembeli.
Tuhan menghardik angin itu, "Diam! Tenanglah!"
Lalu angin itu reda dan danau itu menjadi teduh sekali.

dari Banyutemumpang, Sawangan, Magelang,

Berkah DalemSt. Istata Raharjo,Pr

Kredit foto: Ilustrasi (Ist)

————————————————————————————

Bacaan:

Ibrani 11:1-2.8-19

Markus 4:35-41

Pada hari itu, waktu hari sudah petang, Yesus berkata kepada mereka: “Marilah kita bertolak ke seberang.” Mereka meninggalkan orang banyak itu lalu bertolak dan membawa Yesus beserta dengan mereka dalam perahu di mana Yesus telah duduk dan perahu-perahu lain juga menyertai Dia. Lalu mengamuklah taufan yang sangat dahsyat dan ombak menyembur masuk ke dalam perahu, sehingga perahu itu mulai penuh dengan air. Pada waktu itu Yesus sedang tidur di buritan di sebuah tilam. Maka murid-murid-Nya membangunkan Dia dan berkata kepada-Nya: “Guru, Engkau tidak perduli kalau kita binasa?” Ia pun bangun, menghardik angin itu dan berkata kepada danau itu: “Diam! Tenanglah!” Lalu angin itu reda dan danau itu menjadi teduh sekali. Lalu Ia berkata kepada mereka: “Mengapa kamu begitu takut? Mengapa kamu tidak percaya?” (Mrk.4:37-40)

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version