Home KITAB SUCI & RENUNGAN HARIAN Pelita Hati: 01.07.2023 – Belajar dari Kerendahan Hati Sang Perwira

Pelita Hati: 01.07.2023 – Belajar dari Kerendahan Hati Sang Perwira

0

Sahabat pelita hati,

“TUAN, aku tidak layak menerima Tuan di dalam rumahku, katakan saja sepatah kata, maka hambaku itu akan sembuh.” Itulah jawaban seorang perwira di Kapernaum yang sungguh menyentuh hati. Jabatan perwira di Kapernaum adalah jabatan tinggi, namun ia rela datang kepada Yesus untuk memintakan kesembuhan salah seorang hambanya alias budaknya. Sangat jarang terdengar seorang pejabat yang datang sendiri memintakan kesembuhan untuk budaknya. Bukankah ia sebenarnya dapat mengutus salah seorang pegawainya?  Inilah sebentuk perhatian dan kerendahan hatinya. 

Sahabat terkasih,

Atas iman dan kerendahan hati sang Perwira itu, Yesus langsung menyatakan kesediaannya. Bahkan saat itu juga Ia mau datang ke rumahnya. Inilah sebentuk kerendahan hati Sang Yesus. Walau Ia telah tersohor di mana-mana sebagai penyembuh namun  selalu siap melayani orang yang membutuhkan apalagi yang menderita. Jawaban Tuhan itu ternyata ditanggapi lain oleh sang perwira. Ia merasa tidak pantas dikunjungi oleh Tuhan dan dengan amat yakin bahwa cukup dengan sepatah kata saja, hambanya akan sembuh. Di sinilah Tuhan semakin diyakinkan akan iman dan kerendahan hati sang perwira ini.

Sahabat terkasih,

Kata-kata perwira Kapernaum inilah yang sekarang selalu kita ucapkan sebagai doa persiapan menerima tubuh Kristus (komuni) dalam perayaan Ekaristi. Semoga kita mampu meneladani sang perwira ini yang  sungguh rendah hati sambil percaya bahwa mujizat Tuhan selalu ada bagi yang percaya kepada-Nya. Berkah Dalem.

Tak luput dari pandangan mataku,
kapal putih sudah merapat berlabuh.
Tuan, aku tidak layak menerima Tuan di dalam rumahku,
katakan saja sepatah kata, maka hambaku itu akan sembuh.

dari Banyutemumpang, Sawangan, Magelang,

Berkah DalemSt. Istata Raharjo,Pr

Kredit foto: Ilustrasi (Ist)

————————————————————————————

Bacaan:

Kej. 18:1-15;

Matius 8:5-17

Ketika Yesus masuk ke Kapernaum, datanglah seorang perwira mendapatkan Dia dan memohon kepada-Nya: “Tuan, hambaku terbaring di rumah karena sakit lumpuh dan ia sangat menderita.” Yesus berkata kepadanya: “Aku akan datang menyembuhkannya.” Tetapi jawab perwira itu kepada-Nya: “Tuan, aku tidak layak menerima Tuan di dalam rumahku, katakan saja sepatah kata, maka hambaku itu akan sembuh. Sebab aku sendiri seorang bawahan, dan di bawahku ada pula prajurit. Jika aku berkata kepada salah seorang prajurit itu: Pergi!, maka ia pergi, dan kepada seorang lagi: Datang!, maka ia datang, ataupun kepada hambaku: Kerjakanlah ini!, maka ia mengerjakannya.” Setelah Yesus mendengar hal itu, heranlah Ia dan berkata kepada mereka yang mengikuti-Nya: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya iman sebesar ini tidak pernah Aku jumpai pada seorang pun di antara orang Israel. Aku berkata kepadamu: Banyak orang akan datang dari Timur dan Barat dan duduk makan bersama-sama dengan Abraham, Ishak dan Yakub di dalam Kerajaan Sorga, sedangkan anak-anak Kerajaan itu akan dicampakkan ke dalam kegelapan yang paling gelap, di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi.” Lalu Yesus berkata kepada perwira itu: “Pulanglah dan jadilah kepadamu seperti yang engkau percaya.” Maka pada saat itu juga sembuhlah hambanya. Setibanya di rumah Petrus, Yesus pun melihat ibu mertua Petrus terbaring karena sakit demam. Maka dipegang-Nya tangan perempuan itu, lalu lenyaplah demamnya. Ia pun bangunlah dan melayani Dia. Menjelang malam dibawalah kepada Yesus banyak orang yang kerasukan setan dan dengan sepatah kata Yesus mengusir roh-roh itu dan menyembuhkan orang-orang yang menderita sakit. Hal itu terjadi supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi Yesaya: “Dialah yang memikul kelemahan kita dan menanggung penyakit kita.” (Mat.8:5-17)

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version