Sahabat Pelita Hati,
SALAM seroja, sehat rohani-jasmani. Berkah Dalem.
Hari ini adalah hari raya Tubuh dan Darah Kristus saat kita menghantar anak-anak menerima sakramen ekaristi untuk pertama kalinya (Komuni I).
Pelita sabda hari ini mengangkat tema tentang makna tubuh dan darah anak domba yang menunjuk kepada diri Yesus sendiri. Tubuh-Nya dikorbankan bagi penebusan dosa manusia. Anggur dalam cawan yang Ia berikan kepada para murid melambangkan darah-Nya yang tecurah demi keselamatan manusia. Karenanya dengan mengatakan ” Inilah tubuh-Ku dan darah-Ku” menunjukkan komitmen pengorbanan-Nya.
Kalau hari ini kita merayakan Tubuh dan Darah Kristus berarti kita mengenang kembali cinta Tuhan yang tiada batas. Demi cinta-Nya kepada manusia Ia rela mengorbankan nyawa-Nya. inilah misteri pengorbanan tubuh dan darah-Nya yang sekarang kita kenangkan dalam hari raya tubuh dan darah Kristus.
Sahabat terkasih,
Pada saat merayakan ekaristi, terutama saat menyambut tubuh Kristus, sejatinya kita menerima daya hidup rohani yang baru. Tuhan tinggal di dalam hati dan ada beserta kita. Karenanya, jangan lewatkan kebersamaan dengan Tuhan dalam sakramen ekaristi atau perjamuan Tuhan. Kita tidak takut dan khawatir karena Tuhan selalu tinggal di hati kita. Selamat merayakan hari Tubuh dan Darah Kristus. Kepada anak-anak yang hari ini menyambut tubuh Kristus untuk peetama kalinya semoga semakin mengasihi Tuhan dengan menjadi putra-putri altar. Berkah Dalem.
Sandar kapal di pelabuhan,
para penumpang turun berdesakan.
Inilah hari raya Tubuh dan Darah Tuhan,
kasih dan pengorbanan-Nya tak berkesudahan.
dari Banyutemumpang, Sawangan, Magelang,
Berkah Dalem – St. Istata Raharjo,Pr
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)
————————————————————————————
Bacaan:
Kel. 24:3-8;
Ibr. 9:11-15;
Mrk. 14:12-16,22-26.
Pada hari pertama dari hari raya Roti Tidak Beragi, pada waktu orang menyembelih domba Paskah, murid-murid Yesus berkata kepada-Nya: “Ke tempat mana Engkau kehendaki kami pergi untuk mempersiapkan perjamuan Paskah bagi-Mu?” Lalu Ia menyuruh dua orang murid-Nya dengan pesan: “Pergilah ke kota; di sana kamu akan bertemu dengan seorang yang membawa kendi berisi air. Ikutilah dia dan katakanlah kepada pemilik rumah yang dimasukinya: Pesan Guru: di manakah ruangan yang disediakan bagi-Ku untuk makan Paskah bersama-sama dengan murid-murid-Ku Lalu orang itu akan menunjukkan kamu sebuah ruangan atas yang besar, yang sudah lengkap dan tersedia. Di situlah kamu harus mempersiapkan perjamuan Paskah untuk kita!”Maka berangkatlah kedua murid itu dan setibanya di kota, didapati mereka semua seperti yang dikatakan Yesus kepada mereka. Lalu mereka mempersiapkan Paskah. Dan ketika Yesus dan murid-murid-Nya sedang makan, Yesus mengambil roti, mengucap berkat, memecah-mecahkannya lalu memberikannya kepada mereka dan berkata: “Ambillah, inilah tubuh-Ku.” Sesudah itu Ia mengambil cawan, mengucap syukur lalu memberikannya kepada mereka, dan mereka semuanya minum dari cawan itu. Dan Ia berkata kepada mereka: “Inilah darah-Ku, darah perjanjian, yang ditumpahkan bagi banyak orang. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya Aku tidak akan minum lagi hasil pokok anggur sampai pada hari Aku meminumnya, yaitu yang baru, dalam Kerajaan Allah.” Sesudah mereka menyanyikan nyanyian pujian, pergilah mereka ke Bukit Zaitun. (Markus 14:12-16.22-26)