Home KITAB SUCI & RENUNGAN HARIAN Renungan Harian Pelita Hati: 03.02.2025 – Kuasa, Wibawa dan Belas Kasih Tuhan

Pelita Hati: 03.02.2025 – Kuasa, Wibawa dan Belas Kasih Tuhan

0

Sahabat pelita hati,

SALAM seroja, sehat rohani-jasmani. Berkah Dalem.

Pelita sabda (Markus 5:1-20) merupakan kisah panjang tentang Yesus yang mengusir roh jahat dari orang Gerasa. Daerah ini ada di seberang timur danau Galilea. 

Yesus tiba di daerah pekuburan dan tinggal seorang yang sudah lama kerasukan roh jahat. Ia selalu menyiksa diri, memukuli dirinya dengan batu. Tak seorang pun berani mendekatinya karena tenaganya teramat kuat. Ketika Yesus datang, ia bergegas lari mendekati Yesus dan tersungkur.  Sambil menyembah ia berteriak dengan keras: “Apa urusan-Mu dengan aku, hai Yesus, Anak Allah Yang Mahatinggi? Demi Allah, jangan siksa aku!” (ay.7) 

Maha kuasa dan wibawa Tuhan tak terbantahkan. Roh-roh jahat pun takluk kepada-Nya. Setelah orang yang kerasukan roh jahat dibebaskan, ia berkehendak mengikuti Tuhan. Namun Yesus melarang dan memerintahkan orang itu untuk kembali ke kampung. Menceritakan kepada orang-orang tentang belas kasih Allah yang telah dialaminya. Orang itu pun kemudian mengabarkannya ke dekapolis yang berarti sepuluh kota, yang ada di seberang timur tanah Israel. 

Sahabat terkasih,

Tuhan kita sungguh berkuasa dan berwibawa namun penuh dengan belas kasih. Marilah kita juga mewartakan kebaikan dan karya Tuhan yang telah kita terima. Tuhan tidak menilai seberapa banyak dan besar hasil pewartaan kita. Tuhan menghargai segala usaha baik kita. Tetap semangat dan berkah Dalem  

Jangan lupa singgah keluargamu,
kenanglah jasa orang tua dan para leluhurmu.
Pulanglah ke rumahmu dan kampungmu,
beritahukanlah segala sesuatu yang diperbuat Tuhan atasmu.

dari Banyutemumpang, Sawangan, Magelang,

Berkah DalemSt. Istata Raharjo,Pr

Kredit foto: Ilustrasi (Ist)

————————————————————————————

Bacaan:

Ibrani 11:32-40

Markus 5:1-20

Lalu sampailah mereka di seberang danau, di daerah orang Gerasa. Baru saja Yesus turun dari perahu, datanglah seorang yang kerasukan roh jahat dari pekuburan menemui Dia. Orang itu diam di sana dan tidak ada seorang pun lagi yang sanggup mengikatnya, sekalipun dengan rantai, karena sudah sering ia dibelenggu dan dirantai, tetapi rantainya diputuskannya dan belenggunya dimusnahkannya, sehingga tidak ada seorang pun yang cukup kuat untuk menjinakkannya. Siang malam ia berkeliaran di pekuburan dan di bukit-bukit sambil berteriak-teriak dan memukuli dirinya dengan batu. Ketika ia melihat Yesus dari jauh, berlarilah ia mendapatkan-Nya lalu menyembah-Nya, dan dengan keras ia berteriak: “Apa urusan-Mu dengan aku, hai Yesus, Anak Allah Yang Mahatinggi? Demi Allah, jangan siksa aku!”

Karena sebelumnya Yesus mengatakan kepadanya: “Hai engkau roh jahat! Keluar dari orang ini!” Kemudian Ia bertanya kepada orang itu: “Siapa namamu?” Jawabnya: “Namaku Legion, karena kami banyak.” Ia memohon dengan sangat supaya Yesus jangan mengusir roh-roh itu keluar dari daerah itu. Adalah di sana di lereng bukit sejumlah besar babi sedang mencari makan, lalu roh-roh itu meminta kepada-Nya, katanya: “Suruhlah kami pindah ke dalam babi-babi itu, biarkanlah kami memasukinya!”  Yesus mengabulkan permintaan mereka. Lalu keluarlah roh-roh jahat itu dan memasuki babi-babi itu. Kawanan babi yang kira-kira dua ribu jumlahnya itu terjun dari tepi jurang ke dalam danau dan mati lemas di dalamnya. Maka larilah penjaga-penjaga babi itu dan menceriterakan hal itu di kota dan di kampung-kampung sekitarnya. Lalu keluarlah orang untuk melihat apa yang terjadi. Mereka datang kepada Yesus dan melihat orang yang kerasukan itu duduk, sudah berpakaian dan sudah waras, orang yang tadinya kerasukan legion itu. Maka takutlah mereka. Orang-orang yang telah melihat sendiri hal itu menceriterakan kepada mereka tentang apa yang telah terjadi atas orang yang kerasukan setan itu, dan tentang babi-babi itu. Lalu mereka mendesak Yesus supaya Ia meninggalkan daerah mereka. Pada waktu Yesus naik lagi ke dalam perahu, orang yang tadinya kerasukan setan itu meminta, supaya ia diperkenankan menyertai Dia. Yesus tidak memperkenankannya, tetapi Ia berkata kepada orang itu: “Pulanglah ke rumahmu, kepada orang-orang sekampungmu, dan beritahukanlah kepada mereka segala sesuatu yang telah diperbuat oleh Tuhan atasmu dan bagaimana Ia telah mengasihani engkau!” Orang itu pun pergilah dan mulai memberitakan di daerah Dekapolis segala apa yang telah diperbuat Yesus atas dirinya dan mereka semua menjadi heran.

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version