Bacaan Yohanes 14:6-14
Kata Yesus kepadanya: “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku. Sekiranya kamu mengenal Aku, pasti kamu juga mengenal Bapa-Ku. Sekarang ini kamu mengenal Dia dan kamu telah melihat Dia.” (Yoh 14:6-7)
KONTEKS sabda ini adalah pengajaran Yesus tentang Rumah Bapa. Para murid tidak mudah mengerti terhadap penjelasan Yesus, karenanya minta petunjuk jalan menuju rumah Bapa. Karenanya Yesus menjawab bahwa Dia adalah jalan menuju ke rumah Bapa di Surga.
Tiga kata sifat menunjuk pada diri Yesus sebagai Jalan, Kebenaran dan Hidup. Bagaimana harus dipahami?
Pertama, bagi orang kristen, Yesus sendiri adalah jalan ke Sorga. Ia tidak hanya menunjukkan kepada kita jalan kepada Bapa, tetapi Ia adalah jalan kepada Allah itu sendiri. Tidak ada jalan lain. Karena itu kita tak perlu coba-coba mencari jalan lain.
Kedua, Yesus adalah kebenaran. Di ujung sengsara dan wafat-Nya, Ia dibenarkan oleh Bapa. Ia bangkit dengan mulia. Terkadang kebenaran itu tidak selalu cepat datangnya tetapi kebenaran asali akan datang pada akhirnya.
Ketiga, Yesus adalah hidup. “Dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia (Yoh 1:4). Dia memiliki hidup dalam diri-Nya sendiri tak bergantung pada pihak lain. Sedangkan kita bergantung pada Tuhan dan pada banyak pihak. Inilah artinya bahwa Kristus adalah hidup.
Sahabat terkasih,
semoga pelita sabda ini menjadikan kita semakin menyandarkan harapan dan hidup kita hanya kepada Tuhan.
Duduk santai membaca buku,
kisah cerita Rama dan Sinta.
Ya Tuhanku dan Allahku,
Engkau Raja Maha Cinta.
dari Papua dengan cinta,
Berkah Dalem, rm.Istoto
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)