Home KITAB SUCI & RENUNGAN HARIAN Renungan Harian Pelita Hati: 03.10.2022 – Seperti Domba di Tengah Serigala dan Siap Menebar...

Pelita Hati: 03.10.2022 – Seperti Domba di Tengah Serigala dan Siap Menebar Kebaikan

0

Sahabat pelita hati,

SALAM seroja, sehat rohani-jasmani. Berkah Dalem.

Ada sejumlah pesan keutamaan dan Kisah pengutusan tujuh puluh (70) murid ini. Setidaknya saya haturkan dua (2) pesan keutamaan yang pantas kita renungkan.

Pertama, Tuhan mengutus kita seperti domba di tengah-tengah serigala. Artinya hidup dan perutusan kita tidak pernah lepas dari tantangan dan kesulitan. Selama masih hidup di dunia, tak ada yang terbebas dari kesulitan dan tantangan, tanpa kecuali.  Apa pun tugas serta panggilannya. Sewajibnya tantangan itu harus dihadapi dan diatasi, bukan dihindari. 

Kedua, Ketika kita memasuki rumah, Tuhan memerintahkan agar kita terlebih dahulu menyampaikan salam damai-sejahtera. Jika salam itu diterima oleh mereka maka berkahnya akan tinggal dalam rumah itu, jika ditolak berkahnya akan kembali kepada kita. 

Tugas kita sebagai murid Tuhan adalah membawa berkah kepada sesama, di mana pun dan kapan pun. Bahkan jika kebaikan kita tidak ditanggapi atau ditolak janganlah merasa sia-sia, karena berkahnya akan kembali kepada kita. Membawa berkah kebaikan kepada sesama adalah sebuah keharusan bagi murid-murid Tuhan. 

Sahabat terkasih,

Paus Fransiskus yang baru saja berkunjung ke negara kita pernah bernasehat. Marilah kita belajar hidup dengan kebaikan, mencintai semua orang, bahkan ketika mereka tidak mencintai kita. Janganlah berhenti berbuat baik. Itu kuncinya. Tetap semangat.

Padi di pinggir kampung diserang hama,
para petani dibuat menderita.
Tebarkan kebaikan untuk sesama,
terutama yang lemah dan menderita.

dari Banyutemumpang, Sawangan, Magelang,

Berkah DalemSt. Istata Raharjo,Pr

Kredit foto: Ilustrasi (Ist)

————————————————————————————

Bacaan:

Ayub 19:21-27

Lukas 10:1-12

Kemudian dari pada itu Tuhan menunjuk tujuh puluh murid yang lain, lalu mengutus mereka berdua-dua mendahului-Nya ke setiap kota dan tempat yang hendak dikunjungi-Nya. Kata-Nya kepada mereka: “Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit. Karena itu mintalah kepada Tuan yang empunya tuaian, supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu.  Pergilah, sesungguhnya Aku mengutus kamu seperti anak domba ke tengah-tengah serigala. Janganlah membawa pundi-pundi atau bekal atau kasut, dan janganlah memberi salam kepada siapa pun selama dalam perjalanan. Kalau kamu memasuki suatu rumah, katakanlah lebih dahulu: Damai sejahtera bagi rumah ini. Dan jikalau di situ ada orang yang layak menerima damai sejahtera, maka salammu itu akan tinggal atasnya. Tetapi jika tidak, salammu itu kembali kepadamu. Tinggallah dalam rumah itu, makan dan minumlah apa yang diberikan orang kepadamu, sebab seorang pekerja patut mendapat upahnya. Janganlah berpindah-pindah rumah. Dan jikalau kamu masuk ke dalam sebuah kota dan kamu diterima di situ, makanlah apa yang dihidangkan kepadamu, dan sembuhkanlah orang-orang sakit yang ada di situ dan katakanlah kepada mereka: Kerajaan Allah sudah dekat padamu. Tetapi jikalau kamu masuk ke dalam sebuah kota dan kamu tidak diterima di situ, pergilah ke jalan-jalan raya kota itu dan serukanlah: Juga debu kotamu yang melekat pada kaki kami, kami kebaskan di depanmu; tetapi ketahuilah ini: Kerajaan Allah sudah dekat. Aku berkata kepadamu: pada hari itu Sodom akan lebih ringan tanggungannya dari pada kota itu.” (Luk. 10:1-12)

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version