Bacaan: 2 Korintus 1:1-7, Matius 5:1-12
Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga. Berbahagialah orang yang berdukacita, karena mereka akan dihibur. Berbahagialah orang yang lemah lembut, karena mereka akan memiliki bumi. Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran, karena mereka akan dipuaskan. Berbahagialah orang yang murah hatinya, karena mereka akan beroleh kemurahan. Berbahagialah orang yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah. Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah. Berbahagialah orang yang dianiaya oleh sebab kebenaran, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga. Berbahagialah kamu, jika karena Aku kamu dicela dan dianiaya dan kepadamu difitnahkan segala yang jahat. Bersukacita dan bergembiralah, karena upahmu besar di sorga. (Mat.5:3-10)
Sahabat pelita hati,
PELITA sabda hari ini (Mat.5:1-12: Sabda Bahagia) merupakan bagian pembuka dari Kotbah Yesus di Bukit sebagaimana tersurat dalam Matius 5-7. Kotbah tentang “Sabda Bahagia” ini berisi tentang jaminan hidup bahagia jika kita menghayati hidup miskin, berdukacita, lemah lembut, lapar dan haus akan kebenaran, murah hati, suci hati, membawa damai, siap dianiaya demi kebenaran, dicela dan dianiaya karena Yesus, difitnahkan segala yang jahat. Jika kita merenungkan para kudus dan para martir yang telah mulia di surga, mereka sungguh menghayati hidup sebagaimana diamanatkan dalam “Sabda Bahagia” itu.
Sahabat terkasih,
Semoga pelita sabda hari ini mendorong kita untuk berjuang untuk menghayati hidup miskin di hadapan Allah. Artinya, hidup yang selalu rindu akan Tuhan, selalu berkekurangan jika tidak dekat dengan Tuhan. Marilah kita juga tetap tegar dan teguh jika harus mengalami beragam tantangan karena memperjuangkan Tuhan dan kebaikan-Nya. Semoga kita bisa menjadi pribadi yang selalu mengandalkan Tuhan dan dengan rendah hati percaya hanya Tuhanlah yang menjadi penopang kebahagiaan sejati satu-satunya. Berkah Dalem.
Buruk rupa cermin dibelah, nila setitik rusak susu sebelanga. Berbahagialah yang miskin di hadapan Allah pantas dan layak menerima surga mulia.
dari Banyutemumpang, Sawangan, Magelang,
Berkah Dalem Rm.Istata
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)