Home BERITA Pelita Hati: 07.11.2021 – Memberi dari Kekurangannya

Pelita Hati: 07.11.2021 – Memberi dari Kekurangannya

2

Bacaan: 1Raj. 17:10-16; Ibr.9:24-28, Markus 12:38-44

Pada suatu kali Yesus duduk menghadapi peti persembahan dan memperhatikan bagaimana orang banyak memasukkan uang ke dalam peti itu. Banyak orang kaya memberi jumlah yang besar. Lalu datanglah seorang janda yang miskin dan ia memasukkan dua peser, yaitu satu duit. Maka dipanggil-Nya murid-murid-Nya dan berkata kepada mereka: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya janda miskin ini memberi lebih banyak dari pada semua orang yang memasukkan uang ke dalam peti persembahan. Sebab mereka semua memberi dari kelimpahannya, tetapi janda ini memberi dari kekurangannya, semua yang ada padanya, yaitu seluruh nafkahnya.” (Mrk 12:41-44)

Sahabat pelita hati,

KISAH persembahan seorang janda miskin dalam pelita sabda hari ini sungguh menakjubkan. Ia dipuji oleh Yesus, bukan karena besarnya jumlah persembahan tetapi ketulusannya untuk memberikan apa yang dimilikinya. Ia memberi bukan dari kelimpahannya tetapi dari kekurangannya. Kisah janda miskin ini mengingatkan saya pada nasehat bunda Teresa, yakni: “Pemberian yang benar dan sungguh bermakna adalah memberi pada saat kita tidak bisa memberi.” Artinya, memberi atau berderma pada saat kita mengalami kekurangan atau kesulitan. Walaupun persembahan janda miskin itu dari segi nominal sangat    sedikit, tetapi ia memberikan dengan cinta yang besar. Ia hanya memberikan dua peser uang ke kotak persembahan yang merupakan penghasilannya yang didapat satu hari itu. Dengan kata lain, ia memberikan seluruh penghasilannya kepada Tuhan demi cinta dan kurban untuk Tuhan.

Sahabat terkasih,

Tuhan tidak melihat berapa besar persembahan yang kita haturkan tetapi apakah hati kita seluruhnya diarahkan kepada Tuhan? Apakah kita telah mempersembahkan yang terbaik bagi Tuhan? Apakah kita telah mempersembahkan yang terbaik bagi keluarga yang kita sayangi dan sesama terutama yang miskin dan menderita? Semoga kisah si janda miskin ini  mendorong kita untuk mengasihi Tuhan dengan sepenuh hati dan segenap jiwa. Kasih itu kita wujudkan dalam perhatian kepada sesama. Tetap semangat dan berkah Dalem.

Berakit-rakit ke hulu,
berenang-renang ke tepian.
Tuhan, mampukan aku mencintai-Mu selalu,
memperhatikan sesama yang berkekurangan.

dari Banyutemumpang, Sawangan, Magelang,

Berkah Dalem**Rm.Istata

Kredit foto: Ilustrasi (Ist)

2 COMMENTS

  1. Sangaaat Bagus semua Redaksinya /Beritanya mjd Teladan bagi kita semua. Sangat menginspirasi. Amin

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version