Home KITAB SUCI & RENUNGAN HARIAN Renungan Harian Pelita Hati: 08.01.2025 – Bersama Tuhan Hidup Damai dan Tenang

Pelita Hati: 08.01.2025 – Bersama Tuhan Hidup Damai dan Tenang

0

Sahabat pelita hati,

SALAM seroja, sehat rohani-jasmani. Berkah Dalem.

Pelita sabda hari ini berkisah tentang “Yesus berjalan di atas air.” Kemudian Tuhan menghalau dan meredakan angin sakal yang mengombang-ambingkan para murid. Peristiwa ini menyatakan bahwa Tuhan sungguh berkuasa atas kehidupan. Ia berkuasa terhadap sakit penyakit dan terhadap alam semesta. Angin sakal pun takluk kepadanya.

Sahabat terkasih,

Pesan pokok dari pelita sabda hari ini adalah kita diajak untuk tidak mudah takut apalagi khawatir dalam hidup. Bahkan dalam keadaan sesulit apa pun kita tidak boleh lelah berharap. Jika kita sungguh dekat dengan Tuhan, kita akan mengalami damai-sejahtera. Sebaliknya jika kita  menjauh dari-Nya kita mengalami hati yang gundah penuh kekalutan. Karenanya, pelita sabda hari ini mengundang kita untuk selalu mendekat kepada-Nya. Bersama Tuhan tak ada yang perlu ditakutkan. “Tenanglah, jangan takut.” Tetap semangat dan berkah Dalem.

Menikmati indahnya laut pantai Carita,
minum air kelapa muda dengan teman-teman tercinta
Jika Tuhan ada di pihak kita,
siapa yang akan melawan kita?

dari Banyutemumpang, Sawangan, Magelang,

Berkah DalemSt. Istata Raharjo,Pr

Kredit foto: Ilustrasi (Ist)

————————————————————————————

Bacaan:

1Yoh. 4:11-18

Markus 6:45-52

Sesudah itu Yesus segera memerintahkan murid-murid-Nya naik ke perahu dan berangkat lebih dulu ke seberang, ke Betsaida, sementara itu Ia menyuruh orang banyak pulang. Setelah Ia berpisah dari mereka, Ia pergi ke bukit untuk berdoa. Ketika hari sudah malam perahu itu sudah di tengah danau, sedang Yesus tinggal sendirian di darat. Ketika Ia melihat betapa payahnya mereka mendayung karena angin sakal, maka kira-kira jam tiga malam Ia datang kepada mereka berjalan di atas air dan Ia hendak melewati mereka. Ketika mereka melihat Dia berjalan di atas air, mereka mengira bahwa Ia adalah hantu, lalu mereka berteriak-teriak, sebab mereka semua melihat Dia dan mereka pun sangat terkejut. Tetapi segera Ia berkata kepada mereka: “Tenanglah! Aku ini, jangan takut!” Lalu Ia naik ke perahu mendapatkan mereka, dan angin pun redalah. Mereka sangat tercengang dan bingung, sebab sesudah peristiwa roti itu mereka belum juga mengerti, dan hati mereka tetap degil.

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version