Pelita Hati: 08.03.2024 – Mengasihi Allah dalam Diri Sesama
Sahabat pelita kasih,
SALAM seroja, sehat rohani-jasmani. Berkah Dalem.
Mengasihi Allah dan sesama itulah inti hukum kristiani. Pelita sabda hari ini menegaskan bahwa
Tuhan sedang menanamkan arti sejati tentang kasih kepada Allah. Kasih kepada Allah harus mewujud nyata kepada sesama. Cinta kepada Allah dinyatakan dalam cinta kepada sesama. Tak mungkin mengaku cinta kepada Allah tetapi membenci saudara atau sesamanya. Pemulis Surat Yohanes menyatakan dengan tegas, “…. karena barangsiapa tidak mengasihi saudaranya yang dilihatnya, tidak mungkin mengasihi Allah, yang tidak dilihatnya.” (1 Yoh.4:20). Demikian juga, penginjil Matius menegaskan bahwa kasih kepada Allah dinyatakan dalam kasih kepada sesama: “..Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku. (Mat.25.40b)
Sahabat terkasih,
Semoga di masa prapaskah ini kita semakin menegaskan komitmen kasih kita kepada Tuhan melalui karya kasih kita kepada sesama, terutama yang lemah dan menderita. Kita tak boleh abai kepada sesama, terutama yang menderita karena di dalam diri orang-orang kecil, lemah, miskin itulah Tuhan ada. Tetap semangat dan berkah Dalem.
Pagi-pagi kedatangan tamu, tamu istimewa dari Kediri. Kasihilah Tuhan dengan segenap hatimu, kasihilah sesama seperti diri sendiri.
dari Banyutemumpang, Sawangan, Magelang,
Berkah Dalem – St. Istata Raharjo,Pr
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)
————————————————————————————
Bacaan:
Hosea 14:2-10
Markus 12:28b-34
Jawab Yesus: “Hukum yang terutama ialah: Dengarlah, hai orang Israel, Tuhan Allah kita, Tuhan itu esa. Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu. Dan hukum yang kedua ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Tidak ada hukum lain yang lebih utama dari pada kedua hukum ini.” (Markus 12:29-31)