Bacaan: Kisah Rasul 3:11-26, Lukas 24:35-48
Dan sementara mereka bercakap-cakap tentang hal-hal itu, Yesus tiba-tiba berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata kepada mereka: “Damai sejahtera bagi kamu!” Kata-Nya kepada mereka: “Ada tertulis demikian: Mesias harus menderita dan bangkit dari antara orang mati pada hari yang ketiga, dan lagi: dalam nama-Nya berita tentang pertobatan dan pengampunan dosa harus disampaikan kepada segala bangsa, mulai dari Yerusalem. Kamu adalah saksi dari semuanya ini. (Luk 24:36,46-48)
Sahabat terkasih,
“KAMU adalah saksi dari semuanya ini’, itulah sabda Yesus kepada para rasul tatkala menampakkan diri kepada mereka. Para murid mendapat perintah untuk bersaksi atas pengalaman yang mereka saksikan dan alami. Kini sabda yang sama juga tertuju kepada kita. Kita memiliki tugas untuk bersaksi atas kasih dan kebaikan Tuhan dalam hidup sehari-hari. Setiap dari kita mengemban tanggung jawab, -menurut panggaliannya masing-masing,- untuk menyampaikan kasih Allah itu melalui perkataan, perbuatan dan sikap hidup kita sehari-hari. Karenanya ketika kita mengusahakan hidup saling mengasihi dalam keluarga sejatinya kita sedang bersaksi tentang hidup dalam kasih kepada sesama. Ketika kita tekun, disiplin dan bertanggungjawab dalam bekerja sejatinya kita sedang bersaksi tentang ketekunan dan kesetiaan. Singkat kata, setiap perbuatan kebaikan yang kita lakukan adalah wujud nyata dari kesaksian kita.
Sahabat terkasih,
Sekecil apa pun perbuatan baik kita, akan menjadi kesaksian indah bagi sesama. Teruslah menjadi saksi kebaikan-Nya.
Paling enak ya tuan buah-buahan, buah mangga ya tuan tumbuh di taman. Menjadi saksi kebaikan Tuhan, kewajiban bagi setiap orang beriman
dari Banyutemumpang, Sawangan, Magelang,
Berkah Dalem Rm.Istata
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)