Sahabat pelita hati, .
SALAM seroja, sehat rohani dab jasmani. Berkah Dalem
Pelita sabda hari ini mengisahkan tanda heran atau mujizat yang dikerjakan Tuhan. Yesus tidak hanya mengajar seperti guru-guru Yahudi pada waktu itu. Di samping Ia mengajar dengan penuh kuasa dan berwibawa, juga melakukan karya nyata. Warta pengajaran-Nya disempurnakan dengan karya mujizat, baik menyembuhkan orang sakit maupun mengusir setan dan kuasa roh jahat. Bahkan roh-roh jahat pun mengenal-Nya dan tunduk kepada-Nya.
Sahabat terkasih,
Pelita sabda Tuhan hari ini mengajarkan tentang pentingnya wibawa atsu kewibawaan dalam hidup. Berwibawa hidupnya berarti sungguh memiliki mutu dan kualitas hidup. Mutu kualitas kita didasarkan pada mutu hidup Yesus sendiri. Berkarya bukan untuk mencari nama tetapi menebar dan menyebarkan kebaikan untuk sesama. Sebagai pengikut Kristus hendaknya kita menjadi pribadi yang memiliki mutu kualitas kristinani, berwibawa dan dapat diandalkan. Kita harus menampilkan diri sebagai pribadi yang dapat dipertanggungjawabkan dan mempertanggungjawabkan setiap tutur kata dan sikap kita. Dan di atas itu semua kita harus percaya pada maha kuasa dan kasih-Nya. Maka bersandar pada maha kuasa-Nya adalah sebuah pilihan bijak dan tepat. Marilah kita meneguhkan hati untuk bersandar dan percaya pada maha kuasa-Nya. Tetap semangat dan berkah Dalem.
Siang bolong terasa panasnya, alangkah segar secangkir jus markisa. Mereka takjub mendengar pengajaran-Nya, sebab Tuhan mengajar mereka dengan penuh kuasa.
dari Banyutemumpang, Sawangan, Magelang,
Berkah Dalem – St. Istata Raharjo,Pr
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)
————————————————————————————
Bacaan:
1Sam. 1:9-20
Markus 1:21b-28
Setelah hari Sabat mulai, Yesus segera masuk ke dalam rumah ibadat dan mengajar. Mereka takjub mendengar pengajaran-Nya, sebab Ia mengajar mereka sebagai orang yang berkuasa, tidak seperti ahli-ahli Taurat. Pada waktu itu di dalam rumah ibadat itu ada seorang yang kerasukan roh jahat. Orang itu berteriak: “Apa urusan-Mu dengan kami, hai Yesus orang Nazaret? Engkau datang hendak membinasakan kami? Aku tahu siapa Engkau: Yang Kudus dari Allah.” Tetapi Yesus menghardiknya, kata-Nya: “Diam, keluarlah dari padanya!” Roh jahat itu menggoncang-goncang orang itu, dan sambil menjerit dengan suara nyaring ia keluar dari padanya. Mereka semua takjub, sehingga mereka memperbincangkannya, katanya: “Apa ini? Suatu ajaran baru. Ia berkata-kata dengan kuasa. Roh-roh jahat pun diperintah-Nya dan mereka taat kepada-Nya.” Lalu tersebarlah dengan cepat kabar tentang Dia ke segala penjuru di seluruh Galilea.(Mrk 1:21b-28)
