Sahabat pelita hati,
SEBAGAI seorang guru, pewarta dan pengajar, Tuhan Yesus sangatlah berbeda dengan pengajar-pengajar lainnya, ahli Taurat misalnya. Tuhan mengajar dengan penuh wibawa dan kuasa. Ia tidak hanya mengajar dengan kata-kata tetapi dengan tindakan nyata. Ia tidak hanya bersabda tetapi juga berkarya. Warta pengajaran-Nya disempurnakan dengan karya mujizat, baik menyembuhkan orang sakit maupun mengusir setan dan kuasa roh jahat. Pelita sabda hari ini mencatat bahwa roh-roh jahat pun mengenal-Nya dan tunduk serta takluk kepada-Nya.
Sahabat terkasih,
ada dua pesan keutamaan dari kisah pelita sabda hari ini, pertama, Tuhan kita adalah Tuhan yang penuh kuasa dan berwibawa. Semoga kita semakin percaya pada maha kuasa-Nya. Tidak ada alasan untuk khawatir apalagi takut karena Ia sungguh pembela dan penjaga yang penuh kuasa. Kedua, sebagai pengikut Kristus hendaknya kita menjadi pribadi yang memiliki mutu kualitas kristinani, berwibawa dan dapat diandalkan. Kita harus menampilkan diri sebagai pribadi yang dapat dipertanggungjawabkan. Semoga sikap, ucapan dan tindak tanduk kita mencerminkan diri sebagai pribadi yang memiliki wibawa, bukan karena kedudukan dan jabatan tetapi kare mutu kualitas hidup kita. Tetap semangat dan berkah Dalem.
Di sini hutan di sana hutan, di tengah-tengahnya ada bendungan. Sandarkan hidup pada Tuhan, Dia 'kan beri perlindungan.
Alah bisa karena biasa, pepatah lama yang sunggih dalam maknanya. Tuhan mengajar dengan penuh kuasa, Roh jahat pun takluk kepada-Nya.
dari Banyutemumpang, Sawangan, Magelang,
Berkah Dalem**Rm.Istata
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)
————————————————————————————
Bacaan:
Ibrani 2:5-12
Markus 1:21b-28
Setelah hari Sabat mulai, Yesus segera masuk ke dalam rumah ibadat dan mengajar. Mereka takjub mendengar pengajaran-Nya, sebab Ia mengajar mereka sebagai orang yang berkuasa, tidak seperti ahli-ahli Taurat. Pada waktu itu di dalam rumah ibadat itu ada seorang yang kerasukan roh jahat. Orang itu berteriak: “Apa urusan-Mu dengan kami, hai Yesus orang Nazaret? Engkau datang hendak membinasakan kami? Aku tahu siapa Engkau: Yang Kudus dari Allah.” Tetapi Yesus menghardiknya, kata-Nya: “Diam, keluarlah dari padanya!” Roh jahat itu menggoncang-goncang orang itu, dan sambil menjerit dengan suara nyaring ia keluar dari padanya. (Mrk 1:21b-26)