Sahabat pelita hati,
SALAM seroja, sehat rohani-jasmani. Berkah Dalem.
“Tuan, jika Tuan mau, Tuan dapat mentahirkan aku,” inilah permohonan tulus dari seorang yang menderita sakit kusta. Tuhan pun menjawab permohonan orang itu. Bila Tuhan bertindak, kehadiran-Nya selalu membawa kegembiraan bagi orang yang berjumpa dengan-Nya. Sabda-Nya menebarkan kata-kata penuh sukacita. Tindakan karya-Nya membawa aneka penyembuhan yang luar biasa.
Penginjil Lukas mula-mula mengisahkan seorang yang sakit kusta tiba-tiba tersungkur ketika melihat Yesus. Setelah terjadi dialog kasih, Tuhan mengulurkan tangan-Nya dan lenyaplah penyakit kusta yang dideritanya. Inilah kuasa-Nya yang selalu menghadirkan kegembiraan penuh cinta.
Sahabat terkasih,
Pelita sabda hari ini mengajarkan dua hal, yakni sikap memohon dan berserah kepada Tuhan. Juga tindakan Allah yang selalu membawa kebaikan untuk sesama. Kehadiran dan karya-Nya membawa sukacita bagi banyak orang. Hidup dan karya kita pun harus membawa sukacita bagi sesama. Kegembiraan itu tercipta tatkala kehadiran kita berdayaguna bagi sesama. Kebaikan apa yang akan sahabat-sahabat tebarkan di hari ini? Tetap semangat dan berkah Dalem.
Ke Maluku menikmati masakan ikan woku,
bersama teman dan handai tolanku.
Tuhanlah Gembalaku,
Engkau penebus dan penyelamatku.
dari Banyutemumpang, Sawangan, Magelang,
Berkah Dalem – St. Istata Raharjo,Pr
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)
————————————————————————————
Bacaan:
1Yoh. 5:5-13
Lukas 5:12-16
Pada suatu kali Yesus berada dalam sebuah kota. Di situ ada seorang yang penuh kusta. Ketika ia melihat Yesus, tersungkurlah ia dan memohon: “Tuan, jika Tuan mau, Tuan dapat mentahirkan aku.” Lalu Yesus mengulurkan tangan-Nya, menjamah orang itu, dan berkata: “Aku mau, jadilah engkau tahir.” Seketika itu juga lenyaplah penyakit kustanya. Yesus melarang orang itu memberitahukannya kepada siapa pun juga dan berkata: “Pergilah, perlihatkanlah dirimu kepada imam dan persembahkanlah untuk pentahiranmu persembahan seperti yang diperintahkan Musa, sebagai bukti bagi mereka.” Tetapi kabar tentang Yesus makin jauh tersiar dan datanglah orang banyak berbondong-bondong kepada-Nya untuk mendengar Dia dan untuk disembuhkan dari penyakit mereka. Akan tetapi Ia mengundurkan diri ke tempat-tempat yang sunyi dan berdoa.