Sahabat pelita hati,
YESUS adalah Sang Pokok Anggur dan kita adalah ranting-ranting yang semestinya menghasilkan buah. Ranting yang berbuah akan dibersihkan sehingga makin berbuah banyak, sedangkan ranting yang tidak berbuah akan dipotong. Syarat utama agar kita menghasilkan buah adalah selalu menyatu dengan sang Pokok Anggur. Hidup kita tak boleh menjauh dari Sang Pokok Anggur agar tidak menjadi kering, layu dan akhirnya mati. Rasul Paulus menggambarkan buah-buah keutamaan hidup kristiani adalah kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri (Gal. 5:22). Apakah hidupku sungguh telah berbuah? Apakah hidupku di tengah-tengah keluarga, di lingkungan Gereja, di tempat kerja dan di masyarakat telah menampakkan hidup yang penuh kasih dan selalu menjadi sumber sukacita bagi mereka?
Sahabat terkasih,
Semoga kita selalu mendekatkan diri pada Yesus, Sang Pokok Anggur sejati agar hidup kita membuahkan keutamaan dan kebaikan untuk sesama. Inilah artinya kita sungguh menjadi ranting yang berbuah. Maka mari kita selalu mendekat kepada Yesus agar kita selalu mendapat aliran rahmat kasih-Nya. Berkah Dalem.
Malam hari betapa dingin udaranya, semoga beristirahat dengan nyenyak. Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya, Barangsiapa tinggal di dalam Aku, ia berbuah banyak.
dari Banyutemumpang, Sawangan, Magelang,
Berkah Dalem – St. Istata Raharjo,Pr
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)
————————————————————————————
Bacaan:
Kisah Rasul 15:1-6
Yohanes 15:1-8
“Akulah pokok anggur yang benar dan Bapa-Kulah pengusahanya. Setiap ranting pada-Ku yang tidak berbuah, dipotong-Nya dan setiap ranting yang berbuah, dibersihkan-Nya, supaya ia lebih banyak berbuah. Kamu memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan kepadamu. Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku. Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa. Barangsiapa tidak tinggal di dalam Aku, ia dibuang ke luar seperti ranting dan menjadi kering, kemudian dikumpulkan orang dan dicampakkan ke dalam api lalu dibakar. Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya. Dalam hal inilah Bapa-Ku dipermuliakan, yaitu jika kamu berbuah banyak dan dengan demikian kamu adalah murid-murid-Ku.” (Yoh 15:1-8)