Bacaan Matius 10:1-7
Yesus memanggil kedua belas murid-Nya dan memberi kuasa kepada mereka untuk mengusir roh-roh jahat dan untuk melenyapkan segala penyakit dan segala kelemahan. Kedua belas murid itu diutus oleh Yesus dan Ia berpesan kepada mereka: “Janganlah kamu menyimpang ke jalan bangsa lain atau masuk ke dalam kota orang Samaria, melainkan pergilah kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel. Pergilah dan beritakanlah: Kerajaan Sorga sudah dekat. (Mat.10.1.5-7)
Sahabat pelita hati,
KISAH panggilan keduabelas murid mengingatkan akan panggilan hidup kita masing-masing, baik panggilan umum sebagai orang kristen atau pengikut Kristus maupun panggilan khusus seperti imam, bruder dan suster. Yang harus disadari adalah bahwa panggilan itu pertama-tama merupakan inisiatif dari Tuhan. Undangan dan tawaran dari Allah itu membutuhkan jawaban dan tanggapan dari manusia. Tuhan yang memanggil dan manusia menjawab atau menanggapi.
Sahabat terkasih,
Anehnya, keduabelas murid yang dipanggil dan dipilih Tuhan kesemuanya adalah nelayan atau pencari ikan yang nota bene orang-orang sederhana, bukan kaum cerdik pandai apalagi ahli Taurat. Nyata benar bahwa Tuhan tak mendasarkan pemilihannya pada kecakapan intelektual tetapi pada kepantasan hati. Yang jelas, keduabelas murid itu segera meninggalkan pekerjaannya dan segera mengikuti Yesus. Mereka tidak berpikir lagi tentang pekerjaannya dan tidak harus pulang ke rumah berpamitan dengan keluarga. Mereka segera mengikuti Yesus dan menyandarkan hidup seluruhnya kepada Tuhan.
Sahabat terkasih,
Melalui sakramen baptis kita semua dikuduskan oleh daya roh-Nya sekaligus mengemban tugas perutusan membawa kebaikan bagi sesama. Setiap orang Kristen ikut ambil bagian dalam Tri Tugas Gereja, “memimpin, mengajar/mewartakan dan menguduskan”. Teladan hidup yang baik, tutur kata yang menyejukkan serta menanamkan hidup doa di tengah-tengah keluarga adalah sebuah contoh nyata kita telah menjalankan tugas memimpin, mewartakan dan menguduskan. Marilah kita tekuni panggilan hidup kita masing-masing sambil mempercayakan hidup kita pada penyertaan-Nya. Kita percaya niat baik dan tulus kita akan disempurnakan oleh-Nya dan diperlengkapi dengan berkah kasih-Nya.
Burung Nuri hinggap di dahan,
berlari kecil di balik dedaunan.
Serahkan diri kita kepada Tuhan,
niscaya berkah-Nya berkelimpahan.
Berkah Dalem, Rm.Istoto
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)
