Home KITAB SUCI & RENUNGAN HARIAN Renungan Harian Pelita Hati: 12.02.2025 – Tentang  Najis dan Menajiskan

Pelita Hati: 12.02.2025 – Tentang  Najis dan Menajiskan

0

Sahabat pelita hati,

SALAM seroja, sehat rohani-jasmani. Berkah Dalem.

Orang-orang Farisi sangat mengagung-agungkan pelaksanaan Hukum Taurat secara ketat.  Kali ini diangkat pembicaraan tentang makanan yang menajiskan dan tak menajiskan. 

Menanggapi persoalan itu Yesus meluruskan cara berpikir mereka yang sempit. Bagi Tuhan, bukan yang masuk ke dalam tubuh yang menajiskan tetapi yang keluar dari diri kitalah yang menajiskan. Kata-kata kasar dan hujat itulah yang sejatinya menajiskan karena bisa melukai hati orang. Sikap benci, dengki dan iri  yang keluar dari hati itulah yang juga menajiskan karena mengakibatkan sikap bermusuhan. Karenanya kita diajak untuk menjaga hati agar tetap bersih dan murni. Harapannya, menjadi  sumber tumbuhnya keutamaan dan kebaikan. 

Sahabat terkasih,

Marilah kita menjaga hati dan menjaga “lathi” atau lidah, akan yang keluar dari mulut kita adalah kata-kata yang menyejukkan hati. Tak melukai dan menimbulkan sikap benci. Semoga kita mampu mengelola hati agar tetap bersih dan suci. Tetap semangat dan berkah Dalem.

Di kolam besar ada burung Pelican,
berenang ke sana ke mari sambil mencari ikan.
Yang masuk ke dalam seseorang tak menajiskan,
justru yang keluar dari seseorang itulah yang menajiskan.

dari Banyutemumpang, Sawangan, Magelang,

Berkah DalemSt. Istata Raharjo,Pr

Kredit foto: Ilustrasi (Ist)

————————————————————————————

Bacaan:

Kejadian 2:4b-9.15-17 

Markus 7:14-23 

Lalu Yesus memanggil lagi orang banyak dan berkata kepada mereka: “Kamu semua, dengarlah kepada-Ku dan camkanlah. Apa pun dari luar, yang masuk ke dalam seseorang, tidak dapat menajiskannya, tetapi apa yang keluar dari seseorang, itulah yang menajiskannya.” [Barangsiapa bertelinga untuk mendengar hendaklah ia mendengar!] Sesudah Ia masuk ke sebuah rumah untuk menyingkir dari orang banyak, murid-murid-Nya bertanya kepada-Nya tentang arti perumpamaan itu. Maka jawab-Nya: “Apakah kamu juga tidak dapat memahaminya? Tidak tahukah kamu bahwa segala sesuatu dari luar yang masuk ke dalam seseorang tidak dapat menajiskannya, karena bukan masuk ke dalam hati tetapi ke dalam perutnya, lalu dibuang di jamban?” Dengan demikian Ia menyatakan semua makanan halal. Kata-Nya lagi: “Apa yang keluar dari seseorang, itulah yang menajiskannya, sebab dari dalam, dari hati orang, timbul segala pikiran jahat, percabulan, pencurian, pembunuhan,

perzinahan, keserakahan, kejahatan, kelicikan, hawa nafsu, iri hati, hujat, kesombongan, kebebalan. Semua hal-hal jahat ini timbul dari dalam dan menajiskan orang.” (Mrk 7:14-23)

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version