Bacaan Lukas 6:27-38
Tetapi kepada kamu, yang mendengarkan Aku, Aku berkata: Kasihilah musuhmu, berbuatlah baik kepada orang yang membenci kamu; mintalah berkat bagi orang yang mengutuk kamu; berdoalah bagi orang yang mencaci kamu. Barangsiapa menampar pipimu yang satu, berikanlah juga kepadanya pipimu yang lain, dan barangsiapa yang mengambil jubahmu, biarkan juga ia mengambil bajumu. Berilah kepada setiap orang yang meminta kepadamu; dan janganlah meminta kembali kepada orang yang mengambil kepunyaanmu. Dan sebagaimana kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah juga demikian kepada mereka. Hendaklah kamu murah hati, sama seperti Bapamu adalah murah hati.” (Luk. 6:27-31.36)
Sahabat pelita hati,
PELITA sabda hari ini mengajarkan salah satu keutamaan kristiani yang menjadi khas, yakni mengasihi musuh dan tak membalas dendam. Kala itu, ajaran Yesus ini sangat beetentangan dengan arus utama ajaran Yahudi yang berpegang pada hukum balas dendam atau ‘Ius talionis’. Yesus menawarkan ajaran yang sama sekali baru, yakni bukan mata ganti mata atau gigi ganti gigi, tetapi kejahatan harus dilawan dengan kebaikan, musuh harus dikasihi bahkan berdoa bagi yang menganiaya. Bahkan dengan amat vulgar Yesus mengajarkan para murid-Nya untuk membiarkan pipinya ketika pipi yang satunya ditampar. Inilah hukum cinta kasih yang ditawarkan untuk mengganti hukum balas dendam.
Sahabat terkasih,
Hukum cinta kasih memang sangat indah, namun mewujudkannya tidak selalu mudah. Tak begitu mudah mengampuni yang telah menyakiti dan mengasihi yang membenci. Namun inilah perintah Tuhan yang harus kita taati. Walau harus dengan jatuh bangun semoga kita mampu memperjuangkannya. Mulailah dari lingkup kecil yakni di tengah-tengah keluarga sambil menghayati nasehat Rasul Paulus ini: “Janganlah kalah dengan kejahatan tetapi kalahkanlah kejahatan dengan kebaikan.” (Roma 12:21). Semangat….
Di sana isteri di sini suami,
di sini papi di sana mami.
Ya, Tuhan mampukan kami,
mengampuni yang bersalah kepada kami.
Taman Doa Maria “Ratuning Katentreman lan Karaharjan” Gantang
Berkah Dalem, Rm.Istoto
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)