Bacaan: Imamat 13:1-2.44-46, Markus 1:41-45
Seorang yang sakit kusta datang kepada Yesus, dan sambil berlutut di hadapan-Nya ia memohon bantuan-Nya, katanya: “Kalau Engkau mau, Engkau dapat mentahirkan aku.” Maka tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan, lalu Ia mengulurkan tangan-Nya, menjamah orang itu dan berkata kepadanya: “Aku mau, jadilah engkau tahir.” Seketika itu juga lenyaplah penyakit kusta orang itu, dan ia menjadi tahir. (Mrk. 1:40-42)
Sahabat Pelita Hati,
DIALOG antara orang kusta dan Tuhan menjadi titik awal karya mujizat-Nya berlangsung. “Jika Engkau mau, Engkau dapat menyembuhkan aku.” Tuhan langsung menjawab, “Aku mau, jadilah engkau tahir”. Jelas prosesnya, Tuhan menanggapi permintaan dan permohonan orang yang disampaikan dengan penuh iman dan percaya. Dan tidak lupa, Tuhan menyertainya dengan rasa iba dan belas kasih. Karena tergerak oleh belas kasihan terhadap orang sakit kusta itu Tuhan melakukan penyembuhan. Belas kasih Tuhan menjadi alasan Ia mencurahkan berkat-Nya.
Sahabat terkasih,
Penyembuhan orang sakit kusta ini merupakan peristiwa yang sangat istimewa. Adat-istiadat Yahudi melarang orang kusta untuk bersosialisasi dan tak pernah diijinkan beribadah di bait Allah, simbol identitas umat Allah. Bahkan orang sakit kusta harus dijauhkan dari masyarakat dan kakinya diberi lonceng kecil agar jika berjalan orang lain segera menghindar dari mereka. Mereka hidup tetapi sejatinya mati karena tak memiliki hak sebagaimana jamaknya orang-orang lainnya. Dengan penyembuhan ini Tuhan tidak hanya memulihkan luka-lukanya tetapi mengembalikan kembali hak hidup orang itu sehingga tidak disingkirkan dan diasingkan lagi dari masyarakat. Ia yang telah “mati” kini “hidup” kembali. Sikap peduli dan berbelas kasih kepada sesama juga menjadi tanggungjawab kita. Jangan menutup mata terhadap sesama, terutama yang menderita. Sebagaimana Tuhan berkata “Aku mau”, demikian juga kita harus selalu mau untuk berbela rasa dan berbelas kasih.
Gunung Merbabu gunung Merapi, berjajar indah di pagi hari. Sahabat-sahabat pelita hati, berbelaskasihlah dan selalu peduli.
dari Banyutemumpang, Sawangan, Magelang,
Berkah Dalem Rm.Istoto
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)
