Home KITAB SUCI & RENUNGAN HARIAN Pelita Hati: 14.02.2023 – Waspada Terhadap “Ragi Farisi dan Ragi Herodes”

Pelita Hati: 14.02.2023 – Waspada Terhadap “Ragi Farisi dan Ragi Herodes”

0

Sahabat Pelita Hati,

PELITA sabda hari ini, Tuhan Yesus mengingatkan kepada para pengikut-Nya  agar waspada terhadap “ragi Farisi dan ragi Herodes”. Apa maksudnya? Ragi Farisi adalah kemunafikan dan ragi Herodes adalah nafsu kuasa berbalut angkara murka. Para murid harus menjauh dari sikap munafik sebagaimana dipentaskan oleh para Farisi. Mereka bertekun dalam ibadah dan taat menjalankan aturan keagamaan namun hatinya jauh dari Tuhan. Inilah sebentuk contoh nyata  formalisme agama. Apa yang mereka ucapkan dan doakan tidak sesuai dengan yang dilakukan. Sedangkan ragi Herodes adalah model hidup yang mengumbar nafsu kuasa dan angkara murka. Demi meraih keinginanya rela menghalalkan segala cara, sebagaimana ia lakukan tatkala memerintahkan pembunuhan kanak-kanak di Betlehem maupun tega membunuh Yohanes Pembaptis akibat sakit hati dan dendam.

Sahabat terkasih,

Pada zaman ini, ragi kemunafikan dan nafsu kuasa juga masih meraja lela dengan macam-ragam bentuknya, baik di lingkungan kerja maupun di tengah-tengah masyarakat. Semoga kita sungguh-sungguh bijak dan mewaspadainya serta berusaha membangun pribadi  yang taat-setia kepada Tuhan dan ajaran kasih-Nya. Tetap semangat dan berkah Dalem.

Sungguh lezat sambal terasi,
aromanya memanjakan hati.
Waspadalah terhadap ragi Farisi,
yakni kemunafikan dan iri hati.
Jalan-jalan ke pulau Flores,
lanjut ke timur ke Adonara.
Waspadalah terhadap ragi Herodes,
yang menghalalkan segala cara dan semena-mena.

dari Banyutemumpang, Sawangan, Magelang,

Berkah DalemSt. Istata Raharjo,Pr

Kredit foto: Ilustrasi (Ist)

————————————————————————————

Bacaan:

Kejadian 6:5-8; 7:1-5.10

Markus 8:14-21

Lalu Yesus memperingatkan mereka, kata-Nya: “Berjaga-jagalah dan awaslah terhadap ragi orang Farisi dan ragi Herodes.” Maka mereka berpikir-pikir dan seorang berkata kepada yang lain: “Itu dikatakan-Nya karena kita tidak mempunyai roti.” Dan ketika Yesus mengetahui apa yang mereka perbincangkan, Ia berkata: “Mengapa kamu memperbincangkan soal tidak ada roti? Belum jugakah kamu faham dan mengerti? Telah degilkah hatimu? Kamu mempunyai mata, tidakkah kamu melihat dan kamu mempunyai telinga, tidakkah kamu mendengar? Tidakkah kamu ingat lagi, pada waktu Aku memecah-mecahkan lima roti untuk lima ribu orang itu, berapa bakul penuh potongan-potongan roti kamu kumpulkan?” Jawab mereka: “Dua belas bakul.” “Dan pada waktu tujuh roti untuk empat ribu orang itu, berapa bakul penuh potongan-potongan roti kamu kumpulkan?” Jawab mereka: “Tujuh bakul.” Lalu kata-Nya kepada mereka: “Masihkah kamu belum mengerti?” 

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version