Home BERITA Pelita Hati: 16.06.2022 – Doa Itu Bukan Banyaknya Kata-kata

Pelita Hati: 16.06.2022 – Doa Itu Bukan Banyaknya Kata-kata

0

Bacaan: Sirakh 48:1-14, Matius 6:7-15

Lagi pula dalam doamu itu janganlah kamu bertele-tele seperti kebiasaan orang yang tidak mengenal Allah. Mereka menyangka bahwa karena banyaknya kata-kata doanya akan dikabulkan. Jadi janganlah kamu seperti mereka, karena Bapamu mengetahui apa yang kamu perlukan, sebelum kamu minta kepada-Nya. Karena itu berdoalah demikian: Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga. Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat. Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di sorga akan mengampuni kamu juga. Tetapi jikalau kamu tidak mengampuni orang, Bapamu juga tidak akan mengampuni kesalahanmu.”

Sahabat pelita hati,

DALAM pelita sabda hari ini, Yesus  mengajarkan tentang doa dan bagaimana seharusnya bedoa. Ia mengajarkan “Doa Bapa Kami”, yang sekarang kita kenal sebagai doa dasar, doa singkat tetapi menjadi doa agung. Doa ini muncul karena kebiasaan orang-orang (kala itu) yang berdoa dengan kata-kata yang panjang dan bertele-tele, seperti orang-orang yang tidak mengenal Allah. Siapa mereka? Asal-usul orang kristen terdiri dari (1) orang-orang yang semula beragama Yahudi kemudian menjadi Kristen Yahudi dan (2) orang-orang non Yahudi atau orang kafir yang kemudian menjadi kristen. Kelompok kedua ini berasal dari orang-orang Yunani yang semula menyembah dewa-dewi. Dahulu ketika mereka berdoa kepada Dewa-Dewi harus menggunakan kata-kata yang panjang. Sedapat mungkin kata-katanya menarik serta diucapkan secara keras untuk merayu atau membangunkan Dewa-dewi yang kadang tertidur. Nah, ketika mereka sudah menjadi pengikut Kristus kadang model dan cara berdoa seperti ini masih dibawa serta. Tuhan mengingatkan kepada para murid agar berdoa denga kata-kata yang singkat dan padat karena Tuhan tahu apa yang menjadi isi hati mereka. 

Sahabat terkasih,

Semoga doa Bapa Kami menjadi doa harian kita yang menempatkan kita sebagai anak yang selalu berlindung dan bersandar pada Bapa yang penuh kasih. Apakah Anda sudah berdoa Bapa Kami di hari ini?

Lama sudah tidak bersua,
jauh di mata dekat di hati.
Tak berpanjang kata dalam berdoa,
yang penting memuji dan berbakti.
Rajinlah berolah raga,
jangan lupa minum jamu.
Bapa kami yang di sorga,
Dikuduskanlah nama-Mu.

dari Banyutemumpang, Sawangan, Magelang,

Berkah Dalem**Rm.Istata

Kredit foto: Ilustrasi (Ist)

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version