Bacaan Lukas 6:43-49
SEBAB setiap pohon dikenal pada buahnya. Karena dari semak duri orang tidak memetik buah ara dan dari duri-duri tidak memetik buah anggur. Orang yang baik mengeluarkan barang yang baik dari perbendaharaan hatinya yang baik dan orang yang jahat mengeluarkan barang yang jahat dari perbendaharaannya yang jahat. Karena yang diucapkan mulutnya, meluap dari hatinya.” (Luk. 6:44-45)
Pelita sabda hari ini mengingatkan kita bahwa hidup orang Kristen layaknya seperti pohon. Kita dikenal melalui buah yang kita hasilkan dalam kualitas diri, sikap dan perbuatan-perbuatan yang kita lakukan. Maka melakukan hidup dalam kebaikan adalah sebuah kewajiban dan keharusan. Kebaikan itu diperoleh dari Sang Sumber Kebaikan yakni Allah sendiri. Oleh karena itu, sangatlah perlu untuk selalu menjalin persekutuan dengan sumber kebaikan, salah satunya adalah merenungkan firman keutamaan Tuhan. Semoga Pelita Sabda yang kita baca dan kita renungkan setiap hari sungguh menjadi pelita bagi hati dan menjadi ‘senjata rohani’ sekaligus ‘pupuk’ bagi kehidupan kita. Jika demikian niscaya hidup kita akan selalu membuahkan kebaikan bagi sesama.
Menghijau subur pepohonan,
tumbuh mekar indahlah taman.
Hidup sebagai murid Tuhan,
berbuah kasih dan kebaikan.
dari Papua dengan cinta,
Berkah Dalem rm.is
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)