Home BERITA Pelita Hati: 17.04.2019 – Menjual Tuhan

Pelita Hati: 17.04.2019 – Menjual Tuhan

0

Bacaan Matius 26:14-25
Kemudian pergilah seorang dari kedua belas murid itu, yang bernama Yudas Iskariot, kepada imam-imam kepala. Ia berkata: “Apa yang hendak kamu berikan kepadaku, supaya aku menyerahkan Dia kepada kamu?” Mereka membayar tiga puluh uang perak kepadanya. Dan mulai saat itu ia mencari kesempatan yang baik untuk menyerahkan Yesus. (Mat 26:14-16)


Sahabat pelita hati,

SUNGGUH tragis dan mengenaskan nasib yang dialami Tuhan di akhir-akhir hidup-Nya. Ia dikhianati oleh salah seorang dari duabelas rasul pilihan-Nya. Apa yang dilakukan oleh Yudas Iskariot sungguh merendahkan harkat dan martabat Tuhan. Ia tega menyerahkan Yesus dengan imbalan sejumlah uang sebesar tigapuluh uang perak. Ia tega ‘menjual’ Tuhan. Bernarlah sabda yang mengatakan bahwa Yudas sudah dirasuki dan dikuasai iblis. Akal sehatnya tak jalan lagi. Ya, Yudas telah menjadi pengkhianat terhebat di zamannya.

Sahabat terkasih,
setiap orang pasti tidak suka disebut sebagai penghianat. Sementara setiap dari kita pasti tidak mau dikhianati. Namun faktanya di zaman ini pengkhianatan berulang kali terjadi. Pelita sabda kita hari ini menegaskan bahwa penghianatan Yudas samasekali tak disangka oleh para rasul lainnya. Mereka bingung dan sedih ketika Yesus mengatakan bahwa ada dari antara mereka yang akan menyerahkan Dia ke tangan musuh-musuh-Nya. Namun demikian, Tuhan tak menyerah, Ia tetap tegar menghadapi saat-saat akhir hidup-Nya yang penuh dengan derita. Dia tak mundur selangkahpun dan dengan gagah menuntaskan perutusan hingga di puncak gunung penyaliban. Itulah bukti cinta-Nya kepada umat sampai sehabis-habisnya. Apakah kita sungguh membela dan memperjuangkan iman? Atau kita sering jatuh juga pada ketidaksetiaan dan ‘pengkhianatan’? Semoga kita tidak menjadi ‘Yudas-Yudas kecil’ di zaman ini.

Membaca kisah Rama dan Sinta,
kisah cinta penuh derita.
Kita gunakan hak pilih kita,
smoga Tuhan berkati pilihan kita.


dari Papua dengan cinta,
Berkah Dalem, Rm.istoto

Kredit foto: Ilustrasi (Ist)  

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version