Home BERITA Pelita Hati: 17.08.2020 – Bakti Negeri

Pelita Hati: 17.08.2020 – Bakti Negeri

0

Bacaan Matius 22:15-21

Orang-orang Farisi menyuruh murid-murid mereka bersama-sama orang-orang Herodian bertanya kepada-Nya: “Guru, kami tahu, Engkau adalah seorang yang jujur dan dengan jujur mengajar jalan Allah dan Engkau tidak takut kepada siapa pun juga, sebab Engkau tidak mencari muka.  Katakanlah kepada kami pendapat-Mu: Apakah diperbolehkan membayar pajak kepada Kaisar atau tidak?” Maka Ia bertanya kepada mereka: “Gambar dan tulisan siapakah ini?” Jawab mereka: “Gambar dan tulisan Kaisar.” Lalu kata Yesus kepada mereka: “Berikanlah kepada Kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada Kaisar dan kepada Allah apa yang wajib kamu berikan kepada Allah.” (Mat 22:16-17.20-21)

Sahabat pelita hati,

MENGAWALI permenungan Pelita Hati hari ini, ijinkan saya mengucapkan “Selamat Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI ke-75.” Semoga negara kita semakin kokoh dan kuat, rakyat sejahtera dan sentosa serta segera terbebas dari wabah virus corona. 

Sahabat terkasih,

Setiap kali  merayakan HUT kemerdekaan RI, pelita sabda selalu mengambil sabda Injil Matius 22:15-21. Dengan tegas Yesus menjawab pertanyaan orang-orang Farisi dan orang-orang Herodian yang semula ingin menjebak-Nya dan mempersalahkan-Nya. Untuk kita di zaman ini, jawaban Tuhan memberi peneguhan agar kita memiliki totalitas hati dalam mengabdikan hidup kepada Tuhan atau Gereja dan juga kepada bangsa dan negara. Bakti ran kasih kita kepada Tuhan harus mewujud kepada sesama terutama yang menderita, demikian juga kita harus mewujudnyatakan kasih yang sama kepada bangsa dan negara Indonesia, apapun tugas, pekerjaan dan panggilan hidup kita. 

Sahabat terkasih,

Apapun panggilan hidup kita, sudah sewajibnya kita mempersembahkan hidup dengan penuh tanggungjawab. Baik sebagai Aparatur Sipil Negara  (ASN), anggota legislatif, pendidik, pelayan kesehatan dll, harus kita abdikan hidup dengan sepenuh hati dan penuh tanggung jawab,  sedapat mungkin berprestasi. Bukan untuk kepentingan diri tetapi demi kepentingan masyarakat yang kita layani dan nama baik negara yang kita abdi. Singkat kata, apa pun tugas, tanggungjawab dan panggilan kita, mari kita persembahkan pengabdian kita secara total dan bilamana perlu hingga di tangga puncak yang terbaik. Itulah sebentuk persembahan hati kita bagi negeri tercinta ini. Mengabdi Gusti dan berbakti kepada negeri harus menjadi komitmen hati kita sepanjang masa. Merdeka bangsa dan negaraku tercinta serta sejahtera rakyat Indonesia.

Di kampung sebelah ada pasar,
pasar sayur di dekat sekolah.
Berikanlah  yang menjadi hak Kaisar,
dan kepada Allah yang menjadi hak Allah.

dari Banyutemumpang, Sawangan, Magelang,

Berkah Dalem Rm.Istoto

Kredit foto: Ilustrasi (Ist)

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version