Bacaan Matius 25:31-46
Lalu mereka pun akan menjawab Dia, katanya: Tuhan, bilamanakah kami melihat Engkau lapar, atau haus, atau sebagai orang asing, atau telanjang atau sakit, atau dalam penjara dan kami tidak melayani Engkau? Maka Ia akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang tidak kamu lakukan untuk salah seorang dari yang paling hina ini, kamu tidak melakukannya juga untuk Aku. Dan mereka ini akan masuk ke tempat siksaan yang kekal, tetapi orang benar ke dalam hidup yang kekal.” (Mat. 25:44-46)
SAHABAT-SAHABAT pelita hati,
Pelita sabda hari ini bertutur tentang “penghakiman terakhir” yang mengaskan bahwa manusia akan ‘dihakimi’ seturut sikap hidupnya. Dengan kata lain manusia akan dinilai dari apa yang dilakukannya.
Pelita sabda ini juga menegaskan bahwa Allah kita bukanlah Allah yang jauh dan tak kelihatan. Allah kita senyatanya adalah Allah yang dekat. Ia ada di sekitar kita, juga di dalam diri sesama kita, bahkan yang paling hina sekalipun. Di sanalah Tuhan ada dan bersemayam.
Itulah sebabnya Bunda Theresa dari Calcuta pernah berkata, “di dalam diri anak terlantar dan menderita kutemukan wajah Yesus. Dan ketika aku melayani mereka sejatinya aku sedang melayani Kristus sendiri”.
Semoga pelita sabda hari ini semakin memacu kita untuk melakukan kebaikan bagi sesama kita. Sekecil apa pun perbuatan kebaikan kita, tetap akan berguna bagi sesama dan Tuhan tak kan pernah mengabaikannya.
Ke Jakarta naik kereta,
melewati stasiun Purwakarta.
Melayani sesama yang menderita,
tanda cinta-bakti kepada Tuhan kita.
Salam kasih dari bumi Cendrawasih,
Berkah Dalem, rm.istoto
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)