Sahabat pelita hati,
SALAM seroja, sehat rohani-jasmani. Berkah Dalem.
Hari ini kita merenungkang kisah “Pengakuan Petrus”. Kisah yang mempertegas komitmen iman para murid.
Awalnya, pengakuan Petrus ini berujung pada pujian Tuhan kepadanya. Namun ketika Tuhan melanjutkan pemberitahuan tentang penderitaan-Nya ternyata berujung pada teguran keras terhadap Petrus.
Pengakuan Petrus berawal dari pertanyaan Tuhan kepada para murid, “Siapakah Aku?” Jawaban Petrus amat tegas dan lugas, “Engkau adalah mesias.” Tuhan pun memuji jawaban Petrus. Kisah selanjutnya, Yesus menegur Petrus dengan keras, “Enyahlah Iblis, sebab engkau bukan memikirkan apa yang dipikirkan Allah, melainkan apa yang dipikirkan manusia.”
Teguran Yesus berawal dari Petrus yang menolak jika Anak Manusia harus menderita sengsara. Letak kesalahannya adalah Petrus hanya memikirkan kepentingan diri (manusia) bukan mendahulukan kehendak Allah yang harus ditaati. Di sini, sesungguhnya Yesus sedang mengajarkan tentang nilai yang harus dikejar oleh para murid. Berjuang untuk mendahulukan kehendak Allah di atas segalanya.
Sahabat terkasih,
Teguran Yesus kepada Petrus mengingatkan kita bahwa pengenalan akan Yesus nampak dalam ketaatan dan kesetiaan kita. Melaksanakan kehendak-Nya dan mengikuti jalan hidup-Nya. Jalan hidup Tuhan adalah jalan pengorbanan dan pelayanan yang terbingkai dalam kerendahan hati. Semoga kita mampu mewujudkannya dalam hidup sehari-hari. Tetap semangat dan berkah Dalem.
Buah leci buah rambutan,
sungguh segar dibuat manisan.
Rendah hati dalam perbuatan,
tanda nyata sungguh mengenal Tuhan,
Inilah kisah ibu RA.Kartini,
pejuang emansipasi yang berwawasan luas.
Tetapi apa katamu, siapakah Aku ini?
Jawab Petrus: "Engkau adalah Mesias!"
dari Banyutemumpang, Sawangan, Magelang,
Berkah Dalem – St. Istata Raharjo,Pr
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)
————————————————————————————
Bacaan:
Kejadian 9:1-13
Markus 8:27-33
Kemudian di tengah jalan Yesus bertanya kepada murid-murid-Nya, kata-Nya: “Kata orang, siapakah Aku ini?” Jawab mereka: “Ada yang mengatakan: Yohanes Pembaptis, ada juga yang mengatakan: Elia, ada pula yang mengatakan: seorang dari para nabi.” Ia bertanya kepada mereka: “Tetapi apa katamu, siapakah Aku ini?” Maka jawab Petrus: “Engkau adalah Mesias!” Lalu Yesus melarang mereka dengan keras supaya jangan memberitahukan kepada siapa pun tentang Dia. Kemudian mulailah Yesus mengajarkan kepada mereka, bahwa Anak Manusia harus menanggung banyak penderitaan dan ditolak oleh tua-tua, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, lalu dibunuh dan bangkit sesudah tiga hari. Hal ini dikatakan-Nya dengan terus terang. Tetapi Petrus menarik Yesus ke samping dan menegor Dia. Maka berpalinglah Yesus dan sambil memandang murid-murid-Nya Ia memarahi Petrus, kata-Nya: “Enyahlah Iblis, sebab engkau bukan memikirkan apa yang dipikirkan Allah, melainkan apa yang dipikirkan manusia.”