Sahabat pelita hati,
SESUNGGUHNYA setiap tanggal 19 Maret Gereja merayakan hari raya Santo Yusuf suami santa perawan Maria. Karena bertepatan dengan hari Minggu Prapaskah IV, maka dirayakan pada hari ini (20 Maret). Santo Yusuf atau Bapa Yusuf pantaslah menjadi teladan bagi kaum bapak karena sejumlah keutamaan yang dihayatinya. Setidaknya ada tiga (3) keutamaan yang pantas kita renungkan dari Bapa Yosef, yakni: tentang ketulusannya, kerendahan hatinya dan kesuciannya.
Sahabat terkasih,
(1) Ketulusan hati bapa Yosef nampak dari sikapnya yang tidak mau mencemarkan Maria tunangannya yang didapatinya telah mengandung. Peristiwa ini pastilah menghancurkan hatinya. Anda bisa membayangkan jika peristiwa ini menimpa diri Anda. Namun bapa Yosef dengan niat hati yang tulus ingin menceraikan secara diam-diam alias tidak ingin mempermalukan Maria jika harus membawa ke pengadilan atau ruang publik, sekalipun hal itu dapat dilakukan secara hukum.
(2) Kerendahan hati bapa Yusuf ditampakkan dengan menerima dan mengambil Maria sebagai isterinya seturut petunjuk Tuhan. Bahkan nantinya Yusuf mengikuti kehendak Tuhan untuk memberi nama “Yesus” sesuai yang sudah ditentukan Tuhan.
(3) Kesucian hati bapa Yusuf tergambar pada sikapnya yang ikut menjaga kesucian Maria hingga melahirkan puteranya. “Ia mengambil Maria sebagai isterinya, tetapi tidak bersetubuh dengan dia sampai ia melahirkan anaknya laki-laki dan Yusuf menamakan Dia Yesus.” (Mat. 1:24b-25)
Sahabat terkasih,
Itulah karakter bapa Yusuf yang sering dijuluki sebagai “Penjaga Keluarga”, alias tetap mempertahankan keutuhan keluarga dalam situasi apa pun melalui ketulusannya, kerendahan hatinya, ketaatan dan kesuciannya. Semoga kita mampu meneladan keutamaan bapa Yusuf agar hidup kita dapat menjadi berkah dan membawa kegembiraan bagi keluarga dan sesama. Jadilah seorang bapa keluarga yang sungguh bisa menjadi penjaga dan pelindung bagi isteri, anak dan seluruh anggota keluarga. Selamat hari raya santo Yusuf suami bunda Maria, semoga kita terberkati oleh doa-doa bapa Yusuf yang suci dan tulus hatinya.
Ke Tawangmangu membeli jambu, jambu kristal segar rasanya. Santo Yusuf doakan kami pada Yesus Anakmu, dan lindungilah selalu kami sekeluarga.
dari Banyutemumpang, Sawangan, Magelang,
Berkah Dalem – St. Istata Raharjo,Pr
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)
————————————————————————————
Bacaan:
2 Samuel 7:4-5a.12-14a.16
Roma 4:13.16-18.22
Matius 1:16.18-21.24
Yakub memperanakkan Yusuf suami Maria, yang melahirkan Yesus yang disebut Kristus. Kelahiran Yesus Kristus adalah seperti berikut: Pada waktu Maria, ibu-Nya, bertunangan dengan Yusuf, ternyata ia mengandung dari Roh Kudus, sebelum mereka hidup sebagai suami isteri. Karena Yusuf suaminya, seorang yang tulus hati dan tidak mau mencemarkan nama isterinya di muka umum, ia bermaksud menceraikannya dengan diam-diam. Tetapi ketika ia mempertimbangkan maksud itu, malaikat Tuhan nampak kepadanya dalam mimpi dan berkata: “Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai isterimu, sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus. Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka.” Sesudah bangun dari tidurnya, Yusuf berbuat seperti yang diperintahkan malaikat Tuhan itu kepadanya. (Matius 1:16, 18-21, 24a)