Bacaan: Kis.22:30;23:6-11; Yoh.17:20-26.
Dan bukan untuk mereka ini saja Aku berdoa, tetapi juga untuk orang-orang, yang percaya kepada-Ku oleh pemberitaan mereka; supaya mereka semua menjadi satu, sama seperti Engkau, ya Bapa, di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau, agar mereka juga di dalam Kita, supaya dunia percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku. (Yoh 17:20-21)
Sahabat pelita hati,
KITA sampai pada bagian akhir dari Doa Yesus (Yohanes 17:20-26). Tuhan tidak hanya berdoa bagi para murid atau pengikut-Nya tetapi juga untuk orang-orang yang telah menerima pewartaan dari mereka (para murid). Isi doanya adalah agar mereka semua menjadi satu. Kebersamaan atau keber-satu-an rupanya menjadi sangat penting dalam kehidupan. Tanpa ada kebersamaan dan persatuan niscaya bangun kehidupan menjadi rapuh dan mudah retak. Karenanya kebersamaan dan kebersatuan harus dirawat agar bangunan dan sendi-sendi kehidupan menjadi kokoh dan kuat.
Sahabat terkasih,
Pelita sabda ini juga menegaskan bahwa karya pewartaan tidak boleh berhenti. Karya-Nya pun tidak hanya tertuju kepada sekelompok orang tetapi kepada semua orang. Di saat Yesus harus meninggalkan para murid-Nya secara khusus Ia berdoa bagi mereka dan demi kesatuan umat manusia. Dengan demikian Tuhan ingin agar para murid menjadi saksi bagi dunia dan agar dunia tahu bahwa Allah Bapa telah mengutus-Nya untuk mengasihi semua umat manusia. Kini tugas kita adalah melanjutkan misi Tuhan untuk membangun persatuan dan kebersamaan dengan semua orang tanpa batas-batas perbedaan. Kita harus menjadi pelopor dalam membangun kebersamaan dan persatuan itu. Caranya? Kita harus mengedepankan kasih Yesus yang sudah kita terima dan memancarkannya dalam perbuatan kasih kepada sesama. Semoga kita mampu memperjuangkannya, tetap semangat dan berharap.
Ada udang di balik batu, udang galah lari sembunyi. Semoga mereka tetap bersatu, berlimpah berkah sepanjang hari.
dari Banyutemumpang, Sawangan, Magelang,
Berkah Dalem Rm.Istata
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)