Home BERITA Pelita Hati: 20.07.2018 – Belas Kasih bukan Persembahan

Pelita Hati: 20.07.2018 – Belas Kasih bukan Persembahan

0

Bacaan Matius 12:1-8

Pada  waktu itu, pada hari Sabat, Yesus berjalan di ladang gandum. Karena lapar, murid-murid-Nya memetik bulir gandum dan memakannya. Melihat itu, berkatalah orang-orang Farisi kepada-Nya: “Lihatlah, murid-murid-Mu berbuat sesuatu yang tidak diperbolehkan pada hari Sabat.” Jika memang kamu mengerti maksud firman ini: Yang Kukehendaki ialah belas kasihan dan bukan persembahan, tentu kamu tidak menghukum orang yang tidak bersalah. Karena Anak Manusia adalah Tuhan atas hari Sabat.” (Mat 12:1-2.7-8)

Sahabat pelita hati,

JIKA kita membaca kisah Injil Tuhan, kita selalu berjumpa dengan orang-orang Farisi dan ahli Taurat yang selalu mendasarkan hidupnya pada aturan yang terumus dalam hukum Taurat. Seakan hidup  dikendalikan dan diatur oleh hukum Taurat dengan beragam ketentuan yang mengikat. Inilah yang oleh Yesus disebut sebagai pengabdi hukum. Apakah hukum dan aturan itu perlu? Tentu jawabnya sangat perlu. Namun hukum dan aturan adalah patokan atau tuntunan yang harus tetap disesuaikan dengan situasi dan kondisi alias aturan itu bersifat kontekstual, tidak beku, kaku dan mati.  Hukum tidak dimaksudkan untuk menghukum, tetapi untuk mengatur kehidupan yang lebih baik.  Belas kasih Allah itu lebih dari pada hukum, keadilan, bahkan persembahan.

Sahabat pelita hati,

Pesan keutamaan dari pelita sabda hari bagi kita adalah menghayati iman atau hidup beragama harus bersumber pada hati bukan karena aturan atau kewajiban dan tuntutan dari luar. Beriman bukan sekedar menjalankan aturan yang bersifat formal namun merupakan ungkapan hati terdalam  kita kepada Tuhan. Itulah yang dimaksudkan oleh Tuhan dengan “yang Kukehendaki bukan persembahan tetapi belas kasihan”. Semoga kita sungguh menghidupi iman kita dengan sepenuh hati dan segenap jiwa.

Hindari sikap angkuh dan kesombongan,
bangun sikap keramahtamahan.
Tuhan menghendaki belaskasihan,
bukan persembahan.

dari Papua dengan cinta,
Berkah Dalem, Rm.Istoto

Kredit foto: Ilustrasi (Ist)

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version