Home KITAB SUCI & RENUNGAN HARIAN Renungan Harian Pelita Hati: 20.07.2024 – Bersahaja dan Penuh Hikmat, Melawan Niat Jahat

Pelita Hati: 20.07.2024 – Bersahaja dan Penuh Hikmat, Melawan Niat Jahat

0

Sahabat pelita hati,

SALAM seroja, sehat rohani-jasmani. Berkah Dalem.

Pelita sabda hari ini diawali dengan niat jahat orang-orang Farisi, hendak membunuh Yesus. Mereka jengah karena penampilan-Nya semakin menarik dan memikat banyak orang. Sebagai kelompok sosial yang terbesar, orang-orang Farisi kehilangan banyak pengikut semenjak tampilnya Yesus dengan beragam pengajaran dan mujizat. Mereka berusaha untuk menyingkirkan Yesus dengan segala cara. 

Tuhan tahu atas reaksi orang-orang Farisi dan sekutunya namun tak hendak berkonfrontasi atau beradu argumentasi. Tuhan memilih untuk menyingkir agar iri hati  para pembenci tak semakin merajalela. Bahkan kepada orang-orang yang mengalami penyembuhan, Tuhan Yesus melarang menyebarluaskannya. Inilah sebentuk keutamaan yang diteladankan Tuhan. Kerendahan hati Tuhan tak terbantahkan.

Sahabat terkasih,

Inilah gambaran nyata bahwa Yesus adalah Hamba Tuhan yang tidak memikirkan kepentingan diri-Nya sendiri. Inilah semangat dasar yang seharusnya dihayati oleh hamba Tuhan atau pelayan umat. Seorang hamba Tuhan yg benar adalah selalu menyenangkan hati Allah melalui pelayanan kepada sesama, terutama yang menderita. Semoga hidup kita dapat memberi harapan baik kepada keluarga, sesama atau jemaat yang menjadi  tanggungjawab kita bahwa Tuhan sungguh ada bersama kita. 

Buluh yang patah terkulai tidak akan diputuskan-Nya,
sumbu yang pudar nyalanya tidak akan dipadamkan-Nya.
Menjadi hamba yang bersahaja hidupnya,
tekun dan setia menjalankan perutusan-Nya.

dari Banyutemumpang, Sawangan, Magelang,

Berkah DalemSt. Istata Raharjo,Pr

Kredit foto: Ilustrasi (Ist)

————————————————————————————

Bacaan:

Mikha 2:1-5

Matius 12:14-21

Lalu keluarlah orang-orang Farisi itu dan bersekongkol untuk membunuh Dia. Tetapi Yesus mengetahui maksud mereka lalu menyingkir dari sana. Banyak orang mengikuti Yesus dan Ia menyembuhkan mereka semuanya. Ia dengan keras melarang mereka memberitahukan siapa Dia, supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi Yesaya: “Lihatlah, itu Hamba-Ku yang Kupilih, yang Kukasihi, yang kepada-Nya jiwa-Ku berkenan; Aku akan menaruh roh-Ku ke atas-Nya, dan Ia akan memaklumkan hukum kepada bangsa-bangsa.” Ia tidak akan berbantah dan tidak akan berteriak dan orang tidak akan mendengar suara-Nya di jalan-jalan.  Buluh yang patah terkulai tidak akan diputuskan-Nya, dan sumbu yang pudar nyalanya tidak akan dipadamkan-Nya, sampai Ia menjadikan hukum itu menang.  Dan pada-Nyalah bangsa-bangsa akan berharap.” (Mat.12:14-18)

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version