KEMUDIAN datanglah Petrus dan berkata kepada Yesus: “Tuhan, sampai berapa kali aku harus mengampuni saudaraku jika ia berbuat dosa terhadap aku? Sampai tujuh kali?” Yesus berkata kepadanya: “Bukan! Aku berkata kepadamu: Bukan sampai tujuh kali, melainkan sampai tujuh puluh kali tujuh kali. (Mat. 18:21-22)
Bukan kali ini saja Tuhan mengajarkan tentang pengampunan yang tak berbatas, unlimited. Kisah perumpamaan tentang anak yang hilang (Lukas 15:11-32) memancarkan rasa hati Tuhan yang penuh ampun. Maha rahim Allah tak terhalang oleh rasa dendam dan dengki. Angka tujuhpuluh kali tujuh kali berarti pengampunan yang tak tebatas. Meskipun tidak mudah semoga kita mampu meneladan rasa hati Tuhan. Di masa pantang dan puasa ini, semoga kita mampu berbesar hati untuk mengampuni sesama yang telah melukai hati. Inilah makna puasa sejati, yaitu rela hati mengampuni.
Hati-hati di musim hujan,
banyak anak terserang demam.
Ampuni kami ya Tuhan,
jika masih menyimpan dendam.
dari Papua dengan cinta,
Berkah Dalem – rm.is
