KETIKA Yesus sedang berjalan menyusur Danau Galilea, Ia melihat dua orang bersaudara, yaitu Simon yang disebut Petrus, dan Andreas, saudaranya. Mereka sedang menebarkan jala di danau, sebab mereka penjala ikan.
Yesus berkata kepada mereka: “Mari, ikutlah Aku, dan kamu akan Kujadikan penjala manusia.” (Mateus 4:18-19)
Di salah satu kapel di Rumah Retret Pratista, Lembang, Bandung, terdapat salib dengan corpus tanpa tangan alias buntung, dengan tulisan, “Aku tidak punya tangan lagi, kamulah tangan-tangan-Ku”.
Kita adalah tangan-tangan-Nya, yang membawa kabar sukacita kepada sesama. Kita diutus untuk menjadi alat-Nya. Apa yang telah, sedang dan akan kita lakukan?
Dari mana datangnya cinta,
dari mata turun ke hati.
Jika hidup penuh cinta,
niscaya Tuhan memberkati.
Semangat pagi…
dari Papua dengan cinta
Berkah Dalem – mois