Bacaan: 2Sam. 1:1-4.11-12.19.23-27, Markus 3:20-21
Kemudian Yesus masuk ke sebuah rumah. Maka datanglah orang banyak berkerumun pula, sehingga makan pun mereka tidak dapat. Waktu kaum keluarga-Nya mendengar hal itu, mereka datang hendak mengambil Dia, sebab kata mereka Ia tidak waras lagi.
Sahabat pelita hati,
BARANGKALI kita sedikit terhenyak dan bertanya-tanya dengan kutipan pelita sabda yang singkat di hari ini. Benarkah sanak keluarganya bersikap demikian dan menilai Yesus “tak waras lagi?” Tentu saja, inilah yang tertulis dan tercatat sebagaimana dikisah injil Markus. Namun peristiwa ini menegaskan bahwa tantangan yang dihadapi Yesus dalam pewartaan dan perutusan-Nya datang dari berbagai penjuru, termasuk dari kaum keluarganya atau orang-orang terdekatnya. Entah apa yang ada di benak kaum keluarga-Nya sehingga memiliki penilaian bahwa Yesus tak waras lagi. Injil menyebut bahwa kedatangan Yesus di sebuah rumah menarik perhatian banyak orang dan mereka memenuhi rumah itu hingga orang-orang tak sempat makan.
Sahabat terkasih,
Pelita sabda ini mengundang kita untuk menyadari bahwa dalam menjalankan karya perutusan dan pelayanan tidak lepas dari tantangan dan hambatan, bahkan bisa datang dari kaum keluarga atau orang-orang terdekat kita. Namun kita tidak boleh mundur atau patah semangat. Karya pelayanan harus tetap berjalan sebagaimana telah diteladankan oleh Tuhan. Niat baik tidak boleh kalah hanya oleh penilaian. Kebaikan harus dinyatakan kepada semakin banyak orang. Jika hari-hari ini kita juga sedang menghadapi beragam tantangan, -karena sedang melakukan kebaikan,- semoga pelita sabda hari ini dapat menjadi peneguh dan pendorong bahwa kita harus tetap melangkah maju, tak boleh berhenti. Salam sehat dan tetap semangat untuk berbagi berkat. Berkah Dalem.
Memandang dua gunung dari kejauhan, Merapi dan Merbabu seolah berdampingan. Jika ingin menjadi murid andalan, tak gentar pada godaan dan tantangan.
dari Banyutemumpang, Sawangan, Magelang,
Berkah Dalem**Rm.Istata
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)