Bacaan: Kis.28:16-20.30-31, Yoh. 21:20-25
Ketika Petrus berpaling, ia melihat bahwa murid yang dikasihi Yesus sedang mengikuti mereka, yaitu murid yang pada waktu mereka sedang makan bersama duduk dekat Yesus dan yang berkata: “Tuhan, siapakah dia yang akan menyerahkan Engkau?” Dialah murid, yang memberi kesaksian tentang semuanya ini dan yang telah menuliskannya dan kita tahu, bahwa kesaksiannya itu benar. Masih banyak hal-hal lain lagi yang diperbuat oleh Yesus, tetapi jikalau semuanya itu harus dituliskan satu per satu, maka agaknya dunia ini tidak dapat memuat semua kitab yang harus ditulis itu. (Yoh 21: 20.24-25)
Sahabat pelita hati,
KUTIPAN Injil dalam pelita sabda kita hari ini merupakan bagian akhir atau penutup dari Injil Yohanes yang berkisah tentang murid yang dikasihi Yesus. Umum diterima dan diyakini, yang dimaksud dengan murid yang dikasihi Yesus adalah sang penginjil atau penulis Injil Yohanes. Beberapa kali nama ini memang disebut di dalam kisah di antaranya ia dikisahkan duduk di samping Yesus pada saat perjamuan terakhir. Ia juga dikisahkan bersama-sama dengan Petrus dan berlari lebih kencang hingga tiba di kubur Yesus yang kosong serta yang pertama kali menyaksikan kain kafan yang tertinggal. Namun yang terpenting adalah berkat peristiwa yang ia lihat, Yohanes kemudian menuliskan semua pengalamannya itu dalam sebuah buku yang sekarang kita kenal sebagai injil Yohanes. Inilah warisan tulisan kesaksian iman yang dikenang sepanjang zaman.
Sahabat terkasih,
setiap dari murid Yesus, -tanpa kecuali- memiliki tugas dan tanggungjawab yang sama yaitu mewariskan nilai-nilai kebaikan dan keutamaan iman dalam keluarga, lingkungan dan di mana pun juga. Setiap jengkal hidup kita harus menorehkan warisan kebaikan itu baik melalui tutur kata dan terlebih dengan perbuatan kita. Dengan kata lain, kita semua memiliki tanggungjawab untuk memberikan kesaksian tentang kebaikan itu dalam hidup sehari-hari.
Burung pipit di atas dahan, dahannya kering daunnya berhamburan. Inilah Murid yang dikasihi Tuhan, mewariskan Injil dan ajaran kebenaran.
dari Banyutemumpang, Sawangan, Magelang,
Berkah Dalem Rm.Istata
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)