Sahabat pelita hati,
SALAM seroja, sehat rohani-jasmani. Berkah Dalem.
“Barangsiapa tidak melawan kita, ia ada di pihak kita,” begitulah ayat emas dari pelita sabda hari ini. Jawaban Yesus kepada para murid ini merupakan rangkuman dari ajaran-Nya, terutama dalam relasi dengan sesama.
Sudah sejak awal Yesus mengajarkan kepada para murid agar terbuka terhadap sesama. Tidak ekslusif dan menutup diri terhadap sesama. Kita harus mengembangkan sikap terbuka terutama yang memiliki kehendak baik dan mengajarkan kebaikan. Inilah persaudaraan sejati. Perbedaan tidak boleh menghalangi kebersamaan. Berbeda tidak berarti harus saling berhadapan dan berlawanan.
Sahabat terkasih,
Pelita sabda hari ini menegaskan bagaimana Yesus sangat menghargai orang-orang lain yang mengadakan pengusiran setan demi nama-Nya. Ketika para murid berusaha menghalang-halangi mereka, Tuhan justru berkata “Barangsiapa tidak melawan kita, ia ada di pihak kita.” Tuhan mengajarkan sikap menghargai orang lain termasuk perbuatan dan karyanya, jika itu memang baik. Itulah artinya hidup bersesama. Tetap semangat dan berkah Dalem.
Jalan-jalan ke Jogjakarta,
menikmati gudeg di batas kota.
Barangsiapa tidak melawan kita,
ia ada di pihak kita.
dari Banyutemumpang, Sawangan, Magelang,
Berkah Dalem – St. Istata Raharjo,Pr
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)
————————————————————————————
Bacaan:
Yak. 4:13-17
Markus 9:38-40
Kata Yohanes kepada Yesus: “Guru, kami lihat seorang yang bukan pengikut kita mengusir setan demi nama-Mu, lalu kami cegah orang itu, karena ia bukan pengikut kita.” Tetapi kata Yesus: “Jangan kamu cegah dia! Sebab tidak seorang pun yang telah mengadakan mujizat demi nama-Ku, dapat seketika itu juga mengumpat Aku. Barangsiapa tidak melawan kita, ia ada di pihak kita.
